NOA | Abdya – Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Muslizar MT saat membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) IV Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten setempat, Rabu (8/9/2021).
Dalam kegiatan di aula Kantor MPU Abdya itu, Muslizar mengatakan, ulama merupakan pewaris nabi menyebarkan risalah Allah SWT, sumber ilmu, sebagai pembimbing, pembina dan pemersatu umat serta sebagai mitra konsultasi pemerintah.
Menurutnya, hampir semua urusan yang menyangkut dengan kemaslahatan umat, pasti akan melibatkan ulama. “Begitu juga dalam menyelesaikan berbagai permasalahan lainnya, seperti menangani dan mendamaikan sengketa serta konflik yang terjadi dalam masyarakat. Maka dari itu, diperlukan langkah regenerasi atau pengkaderan ulama,” kata Muslizar.
Ditambahkan, salah satu upaya regenerasi yaitu dengan menumbuhkan minat pada pendidikan dayah di kabupaten ini. “Hadirnya, alumni pendidikan dayah nanti, kiranya dapat memenuhi harapan masyarakat akan hadirnya ulama-ulama baru yang mampu menyesuaikan diri dengan dinamika kehidupan masyarakat yang terus berkembang pada saat era ini,” harap Wabup.
Amatan awak media ini, setelah dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati, peserta Musdaa sebanyak 22 peserta diantaranya 9 peserta dari Kecamatan dan 10 dari Kabupaten, telah melahirkan 19 pengurus MPU Abdya dan tiga sebagai Dewan Kehormatan Ulama (DKU).
Sebagai ketua, MPU Abdya kembali mempercayakan kepada Tgk Muhammad Dahlan periode 2021-2026, sebagai pendamping pimpinan salah satu pondok pesantren di Kecamatan Manggeng itu, peserta memilih Tgk Raimi Sulaiman dan Tgk Fakrijal sebagai Wakil Ketua MPU, selebihnya ditetapkan sebagai anggota.
Sebelumnya, Tgk Muhammad Dahlan, menguraikan sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan oleh MPU Abdya selama kepengurusan dibawah kepimpinannya terdahulu.
Menurutnya, sejak 2016 sampai dengan tahun ini, MPU Abdya terus melaksanakan fungsinya sebagai mitra pemerintah khususnya dalam persoalan umat dan pencegahan pendangkalan aqidah di tengah-tengah masyarakat.(RED).