Gubernur Aceh Ikut Rakor Monev MCP Tahun 2021 - NOA.co.id
   

Home / News

Selasa, 21 September 2021 - 16:55 WIB

Gubernur Aceh Ikut Rakor Monev MCP Tahun 2021

REDAKSI

NOA | Banda Aceh – Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Monitoring dan Evaluasi (Monev) secara daring bersama tim Monev Monitoring Center of Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, dari Rumah Dinas Wakil Gubernur, Selasa (21/9/2021).

Mendampingi Gubernur dalam pertemuan itu, Asisten Sekda Administrasi Umum Iskandar AP, dan Inspektur Aceh Zulkifli. Sementara Sekda Aceh Taqwallah dan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) terkait mengikuti secara virtual melalui aplikasi zoom.

Kegiatan Monev MCP oleh tim dari KPK itu adalah untuk penyampaian catatan-catatan strategis dan sejumlah peningkatan prestasi dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi yang dilaksanakan Pemerintah Aceh.

Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengatakan, dalam Rakor tersebut ada 2 area khusus yang dilaporkan yaitu, Manajemen Aset khususnya Penertiban Aset dan Optimalisasi Pendapatan Daerah khususnya Pajak Daerah. Sebagai tindak lanjut dari komitmen bersama Kepala Daerah atas program pemberantasan korupsi terintegrasi.

Baca Juga :  Ini Titik Rawan Macet di Jateng saat Masa Mudik Lebaran 2022

Nova mengatakan, dua area yang diintervensi dalam kegiatan MCP itu dilakukan sebagai bentuk pencegahan korupsi di Aceh. Oleh sebab itu, Nova berharap berdasarkan hasil Monev tersebut semestinya dapat menjadi acuan bagi pemerintah Aceh untuk terus berbenah guna meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik di daerah.

Ia menuturkan, KPK lembaga yang berwenang untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait sebagai antisipasi terhadap segala tindakan yang berpotensi korupsi di tanah air, hal itu juga telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 2019 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. “Tentunya Pemerintah Aceh menyambut baik kewenangan ini. Karena itu, sejak awal kita sudah menjalin kerjasama dengan KPK untuk meningkatkan program visioning guna pemberantasan korupsi di Aceh. Salah satu strategi yang diterapkan KPK adalah menggunakan metode MCP. Sebuah metode yang fokus memantau area tertentu yang dianggap rawan terjadi penyelewengan,” ujar Nova.

Baca Juga :  Ketua PSI-PWI Salam Komando di Even HPN 

Ia menyebutkan, area intervensi untuk kegiatan MCP setidaknya ada delapan yaitu, Perencanaan dan Penganggaran APBA, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Manajemen ASN, Kinerja Aparat Pengawas Internal Pemerintah, Optimalisasi Pajak Daerah, Manajemen Aset, dan Tata Kelola Dana Desa. “Tapi untuk pertemuan kita hari ini, yang dibahas khusus menyangkut dua area intervensi saja, yaitu bidang Manajemen Aset khususnya Penertiban Aset dan Optimalisasi Pendapatan Daerah khususnya Pajak Daerah. Meski pun hanya dua area, tapi bidang yang dikaji cukup luas,” sebut Nova.

Melalui kegiatan Monev ini, diharapkan memberikan hasil laporan area yang tata kelolanya masih lemah, sehingga perlu upaya pembenahan dan pengawasan yang lebih intens. Sehingga pemerintah bisa lebih fokus membenahi kelemahan yang ada. “Apapun hasil Monev yang akan disampaikan KPK, akan menjadi bahan introspeksi bagi kita (Pemerintah Aceh). Dan mampu memberikan pencerahan, sehingga kelemahan yang ada dapat kita benahi agar menjadi lebih baik,” pungkas Nova.

Baca Juga :  Turun Rp7.000, Harga Emas Hari Ini Menjauh dari Rp1 Juta per Gram

Sementara itu, Direktur Koordinasi Supervisi I, Brigjen Didik Agung Widjanarko mengatakan, capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) Aceh setiap tahunya terus membaik, mulai dari tahun 2018 hingga 2020. “Maka itu butuh tekat dan pengelolaan yang bagus untuk mencapai itu. Kalau target tahun lalu 65 persen, kita harapkan di tahun 2021 dan menghadapi tahun 2022, kita akan bisa mencapai target MCP 80 persen,” ujarnya. (Hm)

Share :

Baca Juga

News

Tiba di Aceh, Wakil Presiden Disambut Gubernur Nova dan Forkopimda Aceh

News

Warisan 108 Tawarkan Solusi Perencanaan Keuangan dengan Prinsip Syariah

News

Perdagangan RI-Australia Lesu, Eksportir Diminta Manfaatkan IA-CEPA

News

Sambut Hari Sumpah Pemuda, Polresta Banda Aceh Gelar Vaksinasi Selama Dua Pekan

News

Sulaiman Bakri Terpilih Sebagai Ketua FKPA se Aceh

News

Gubernur Aceh Ikuti Peringatan HANI Secara Virtual

News

Penyeludupan 3 Kg Ganja ke Rutan Sigli Libatkan Tiga WBP 

News

FPA Minta Semua Pihak Tidak Intervensi Proses Seleksi Dirut Bank Aceh