Banda Aceh – Plt. Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh, Ardi Asyadi, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menyusul hujan berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah Banda Aceh sejak dua hari terakhir tanpa jeda. Kondisi cuaca ekstrem ini berpotensi meningkatkan risiko bencana, seperti banjir, pohon tumbang, dan tanah longsor.
“Curah hujan yang sangat tinggi, terus menerus tanpa henti sejak dua hari terakhir membuat potensi bencana meningkat,” ujar Ardi, Kamis (27/11/2025).
Ardi meminta warga untuk melakukan pemantauan intensif terhadap lokasi rawan banjir di lingkungan masing-masing, termasuk drainase dan saluran tersier, serta kawasan permukiman padat. Ia juga mendorong masyarakat untuk melakukan pembersihan drainase dan got secara bergotong royong guna memperlancar aliran air.
Selain itu, Ardi mengimbau warga untuk membatasi mobilitas saat hujan lebat dan berhati-hati saat berkendara. Ketika terjadi hujan disertai angin kencang, warga diminta menghindari berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame demi menghindari risiko tertimpa material yang berpotensi tumbang.
“Kalau tidak mendesak, lebih baik tetap di rumah agar terhindar dari bahaya yang tidak kita inginkan,” pesannya.
Ia juga memberi perhatian khusus kepada warga pesisir, terutama para nelayan. Ardi mengingatkan agar mereka memastikan alat keselamatan seperti pelampung dan alat komunikasi tersedia sebelum melaut, dan bila memungkinkan menunda aktivitas melaut sementara hingga cuaca kembali membaik.
“Demi keselamatan bersama, mari kita tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan,” pungkasnya.
Editor: Amiruddin. MK










