Home / Ekbis / Internasional

Rabu, 9 Juli 2025 - 16:30 WIB

Kamboja Kantongi Izin Ekspor Durian ke China

Farid Ismullah

Buah Durian. (Foto : Ilustrasi).

Buah Durian. (Foto : Ilustrasi).

Jakarta – Kamboja mengantongi izin ekspor durian segar ke China. Izin ekspor durian tersebut diberikan oleh otoritas bea cukai China (GACC), sesuai protokol yang telah ditandatangani pada 17 April 2025 lalu.

“Keputusan ini diambil setelah GACC mengevaluasi dan menyetujui permohonan pendaftaran 112 perkebunan durian dan 30 fasilitas pengemasan, yang memenuhi standar Praktik Pertanian yang Baik (GAP), persyaratan fitosanitari, dan standar keamanan pangan China,” kata Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Kamboja, dikutip dari Asia News Network, Rabu (9/7/2025).

Kementerian mengimbau para petani dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan ekspor durian dan semua pemilik perkebunan dan operator fasilitas pengemasan untuk mematuhi ketentuan protokol, yakni bebas dari kontaminan berbahaya, residu pestisida, atau bahan kimia terlarang.

Baca Juga :  Laju deforestasi di Indonesia terendah sepanjang sejarah

Kementerian meminta pemilik perkebunan dan fasilitas pengemasan lain yang ingin mengekspor durian untuk mengajukan permohonan pendaftaran kepada Direktorat Jenderal Pertanian Kementerian. Menurut Kementerian Perdagangan, durian merupakan produk pertanian Kamboja kesembilan yang mendapat izin ekspor ke China. Produk ini menyusul beras, beras pecah kulit, keripik singkong kering, jagung, pisang, mangga, kelengkeng, dan cabai. “Ini merupakan pencapaian yang membuahkan hasil dari kerja sama yang kuat antara Kamboja dan China,” tambah Kementerian Pertanian Kamboja.

Sebagai informasi, China merupakan importir utama durian. Nilai impor durian China mencapai rekor sebesar 7 miliar dollar AS pada tahun 2024.

Thailand tetap menjadi eksportir durian teratas ke China, tetapi Vietnam dengan cepat mendapatkan pangsa pasar durian di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Baca Juga :  Bulog Tegaskan Harga Beli Gabah Pada Petani Rp 6,500

Sementara impor durian China sedang meningkat pesat, pasar juga menjadi lebih memperhatikan kualitas, yang berdampak pada beberapa eksportir. Pada tahun 2024, China mengimpor 1,56 juta metrik ton durian, dengan nilai total 6,99 miliar dollar AS, yang mencetak rekor baru.

Thailand secara historis merupakan eksportir durian terbesar ke China, dengan nilai ekspor mencapai 4,01 miliar dollar AS pada tahun 2024. Namun, pangsa pasar durian Thailand menurun karena masalah kualitas dan meningkatnya persaingan.

Di sisi lain, ekspor durian Vietnam ke China melonjak sebesar 37,6 persen pada tahun 2024, dengan nilai mencapai 2,94 miliar dollar AS. Malaysia juga menggenjot ekspor durian ke China, dengan proyeksi peningkatan sebesar 15 sampai 20 persen tahun ini. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor durian Indonesia sepanjang 2024 sebesar 1,8 juta dollar AS atau setara Rp 29,4 miliar dengan asumsi kurs Rp 16.362 per dollar AS.

Baca Juga :  Gelar Gema Ramadhan, BSI Regional Aceh Dorong Penguatan Transaksi Digital Masjid

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, Indonesia mengekspor durian sebanyak 600 ton sepanjang 2024 di mana negara tujuan utamanya ialah Thailand dan Hong Kong.

Pada 2024 Indonesia juga impor durian sebanyak 459,3 ton dengan nilai sebesar 3,6 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 58,9 miliar (kurs Rp 13.362 per dollar AS). Adapun negara asal impor durian Januari hingga Desember 2024 adalah Malaysia dan Thailand.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Daerah

Resmi Dapat Izin, BSI Aceh Siap Jalankan Bisnis Bank Bulion

Hukrim

3.367 WNA ditangkap Imigrasi Malaysia, 123 Diantaranya WNI

Ekbis

Wakil Presiden Meninjau Showcase Desa Binaan dan UMKM BSI

Hukrim

22 Warga Aceh Singkil Diduga jadi Korban TPPO di Kamboja

Internasional

Menlu RI Bertemu Menlu Latvia di Jakarta Bahas Kerja Sama Bilateral

Internasional

Kemlu RI : WNI Korban Penembakan oleh APMM di Malaysia Meninggal Asal Riau

Hukrim

Jumlah warga Indonesia yang berangkat kerja secara ilegal ke Kamboja, Myanmar, dan Laos meningkat signifikan

Ekbis

Action Mobile Bank Aceh Semua Lebih Mudah