Home / Internasional / Pemerintah

Sabtu, 24 Mei 2025 - 12:03 WIB

Kemlu RI dan KBRI Phnom Penh Fasilitasi Pemulangan Tiga WNI Rentan Asal Sumut, Sulut dan Jabar dari Kamboja

Farid Ismullah

Pemulangan Tiga WNI rentan dari Kamboja ke Tanah Air, Jumat (23/5/2025). (Foto : NOA.co.id/HO-KBRI Phnom Penh).

Pemulangan Tiga WNI rentan dari Kamboja ke Tanah Air, Jumat (23/5/2025). (Foto : NOA.co.id/HO-KBRI Phnom Penh).

Phnom Penh – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh dan Kementerian Luar Negeri RI membantu pemulangan tiga warga negara indonesia (WNI) rentan dari Kamboja ke Tanah Air pada tanggal 23 Mei 2025.

Duta Besar RI Phnom Penh Dr. Santo Darmosumarto menyampaikan bahwa upaya pemulangan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Pemerintah Indonesia dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada WNI di luar negeri, khususnya yang dalam kondisi rentan.

Baca Juga :  Menuju Birokrasi Cerdas: Aceh Barat Genjot Penggunaan Tanda Tangan Elektronik

“KBRI Phnom Penh menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah bersinergi positif dalam mancapai target-target diplomasi pelindungan WNI di Kamboja atas,” Kata Dr. Santo Darmosumarto kepada Kantor Berita NOA.co.id, Sabtu 24 Mei 2025.

Dubes santo menambahkan, KBRI Phnom Penh akan terus menjaga kondisi ketiga WNI setelah tiba di Indonesia dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial mereka berjalan lancar.

Diketahui, Upaya pemulangan WNI tersebut mendapatkan dukungan dari beberapa tokoh masyarakat, diantaranya Nona Yuni.

Baca Juga :  Wakil Bupati Aceh Besar Lepas 42 JCH Kloter 5 di Masjid Sibreh

Tiga WNI Rentan tersebut masing-masing adalah NN, asal Sumatera Utara, yang dilaporkan oleh Kepolisian Bandara Phnom Penh kepada KBRI pada tanggal 20 April 2025 dalam keadaan membingungkan serta mengidap beberapa penyakit kronis, termasuk HIV dan radang paru-paru.

NN diduga diterlantarkan oleh perusahaan scam online atau penipuan online. AW, asal Sulawesi Utara, yang diamankan oleh pihak Kepolisian Sihanoukville pada tanggal 24 April 2025 dalam kondisi menghitung dan kesulitan berkomunikasi, yang kemudian diperbaiki di shelter Ministry of Social Affairs, Veterans and Youth Rehabilitation Provinsi Preah Sihanouk, sebelum dievakuasi ke Phnom Penh oleh KBRI, tanggal 8 Mei 2025.

Baca Juga :  Presiden Joko Widodo Ajak Negara Global South Perkuat Solidaritas Hadapi Tantangan Global

IR, asal Jawa Barat, yang mendatangi KBRI Phnom Penh pada tanggal 11 Mei 2025 dan diketahui memiliki keterbatasan fisik dan mental, dan diduga diperkejakan sebagai operator scam online atau penipuan online.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Nasional

Jaksa Agung ST Burhanuddin silaturahmi dengan Tenaga Ahli

Aceh Besar

Aceh Besar Mulai Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2026

Aceh Besar

Usai Api Dijinakkan, Pj Bupati Iswanto Langsung Antar Bantuan Masa Panik Korban Kebakaran di KBJ

Nasional

Menteri LHK : Kerja Kolaborasi Hijaukan Indonesia

Nasional

Kemenkumham Raih Opini WTP ke-15 dari BPK RI

Aceh Barat

Sambut Israk Mi’raj, Pj Bupati Aceh Barat Minta Warganya Manthapkan Shalat Lima Waktu

Daerah

Kemenkum Aceh Terima Kunjungan Kerja Anggota Komisi XIII DPR RI

Internasional

Indonesia dan RRT Perkuat Kemitraan Strategis Komprehensif