Home / Advetorial

Sabtu, 29 Oktober 2022 - 19:58 WIB

Komunitas Vespa Diharap Jadi Pilar untuk Promosikan Pariwisata dan Budaya Aceh

REDAKSI

NOA | Aceh Barat –  Ratusan scooterist memeriahkan kegiatan Aceh Vespa Festival 2022 yang digelar dari mulai Museum Tsunami hingga Pantai Tebing Lampuuk, Aceh Besar, pada Sabtu, 29 Oktober 2022. Peserta yang hadir juga dari berbagai kalangan yang masih eksis menunggangi Vespa.

Ajang pertemuan akbar para pecinta motor Vespa itu digelar oleh Pemerintah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, dengan tujuan mempromosikan destinasi wisata yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar dengan tema ‘Parade Vespa Wisata’.

Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal, meyakini dengan jumlah pecinta motor Vespa yang tinggi di Aceh, diharap bisa ikut serta menggerakkan informasi soal kekuatan destinasi pariwisata di Tanah Rencong.

Baca Juga :  Musisi Tradisional Aceh Terima Penghargaan Internasional di Oman, Almuniza: Bangga!

Kata dia, bukan berarti komunitas kendaraan lain tidak penting, namun kali ini pihaknya memilih Vespa yang punya potensi itu.

“Kita ingin menggerakkan pariwisata dengan melibatkan seluruh pihak, salah satunya melalui komunitas, yang kali ini kita pilih ialah Vespa, tapi bukan berarti (komunitas motor) yang lain tidak penting ya. Kegiatan ini sederhana tapi high class,” kata Almuniza Kamal.

Komunitas Vespa di Aceh saat ini datang dari beragam latar belakang, tak hanya orang tua saja melainkan ada anak-anak muda. Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

“Kegiatan ini kita buat juga untuk mempererat silaturahmi antar komunitas Vespa yang datang dari berbagai daerah di Aceh,” ucapnya.

Baca Juga :  Keren.. Puluhan Pelaku Usaha Pemula Aceh Utara Dilatih Digital Printing

Almuniza menuturkan, pihaknya terus berupaya berkolaborasi dengan semua pihak untuk memajukan pariwisata dan budaya Aceh, tanpa meninggalkan kearifan lokal.

“Saya ingin kita semua menjadi tour guide (pemandu wisata) yang kenal dengan potensi alam dan budayanya. Kami harap komunitas yang ikut serta dalam kegiatan ini dapat menjadi pilar penggerak dalam memajukan pariwisata, dengan menunjukkan kepada masyarakat luar bahwa masyarakat Aceh adalah orang yang berbudaya dengan keramahtamahannya.

“Tentunya sesuai dengan tagline kita ‘Lestariakan Budaya, Majukan Pariwisata’, dan Ini hanya bisa dilakukan dengan kerja kolaborasi antarsektor yang diiringi strategi inovasi dan adaptasi,” ucapnya.

*Aksi Bersih-bersih Pantai*

Setelah melewati rute parade wisata yang di mulai dari Museum Tsunami, Blang Padang, Masjid Baiturrahim Ulee Lheue, Rumoh Cut Nyak Dien, dan Gampong Nusa, para scooterist berkumpul di Pantai Tebing Lampuuk.

Baca Juga :  Pesona Destinasi Wisata Waduk Rajui Pidie Yang Populer di Medsos

Di sana, mereka juga melakukan aksi peduli lingkungan berupa bersih-bersih Pantai Lampuuk, yang merupakan salah satu destinasi wisata populer di kalangan wisatawan domestik.

“Aceh sudah diberi labeling sebagai daerah syariat Islam, maka Aceh harus menunjukkan sebagai daerah yang bersih, mulai dari bersih hati, lingkungan, dan tentunya dalam menjaga kebersihan di destinasi wisata,” ungkap Almuniza.

Dengan suksesnya kegiatan tersebut, Disbudpar Aceh bakal mengadakan event serupa di tahun berikutnya dengan menghadirkan lebih banyak lagi komunitas motor. []

Share :

Baca Juga

Advetorial

12 Destinasi di Aceh Masuk Nominasi API 2022, Berikut Cara Memberikan Dukungannya

Advetorial

Disbudpar Aceh dan Yayasan Geutanyoe Gelar Lomba Foto Hukum Adat Laot, Ini Ketentuannya

Advetorial

Triwulan 1 Vaksin Booster Fokus Gunakan AstraZeneca

Aceh Besar

Pemkab Aceh Besar dan Kementerian Perindustrian RI Tandatangani MoU Pengembangan UMKM

Advetorial

Diskop UKM Aceh Bina Puluhan Pelaku Usaha Pengolahan Makanan

Advetorial

Ketua DPR Aceh Desak Pemerintah Segera Realisasikan APBA 2025

Advetorial

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Perkuat Penyelamatan Arsip Daerah: Akuisisi 1.551 Arsip Statis dari DPMPTSP

Advetorial

Disbudpar Aceh Akan Gelar Pelatihan Kesenian Bagi Guru PAUD dan Pelatih Sanggar