Konsulat Jenderal Jepang menanyakan informasi terkait keberadaan warga Jepang di Aceh - NOA.co.id
   

Home / Internasional

Selasa, 27 Agustus 2024 - 18:17 WIB

Konsulat Jenderal Jepang menanyakan informasi terkait keberadaan warga Jepang di Aceh

FARID ISMULLAH

kunjungan Konsulat Jenderal Jepang di Medan Ke BPBA, Kagami Kazuya (Kedua  Kiri)di ruang rapat Kalak, Selasa (27/8/2024). (Foto : BPBA)

kunjungan Konsulat Jenderal Jepang di Medan Ke BPBA, Kagami Kazuya (Kedua Kiri)di ruang rapat Kalak, Selasa (27/8/2024). (Foto : BPBA)

Banda Aceh – Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Muhammad Syahril bersama Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBA, Bobby Syahputra menerima kunjungan Konsulat Jenderal Jepang di Medan Ke BPBA, Kagami Kazuya, di ruang rapat Kalak, Selasa.

“Dalam pertemuan Konsulat Jenderal Jepang, Kagami Kazuya menanyakan informasi terkait keberadaan warga Jepang di Aceh dan bagaimana proses menyampaikannya jika terjadi bencana di Aceh,” Kata Sekretaris BPBA, Muhammad Syahril, 27 Agustus 2024.

Sambungnya, Sekretaris BPBA bersama Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBA dan Sub Koordinator Kepsiapsiagaan BPBA serta Ketua Forum PRB Aceh, secara bergiliran menjelaskan mulai dari tugas dan fungsi BPBA dalam penanggulangan bencana di Aceh.

”Terkait informasi peringatan dini bencana tsunami, BPBA bekerja sama dengan pihak BMKG termasuk setiap bulannya tiap tanggal 26 pukul 10 pagi, selalu melakukan aktivasi 6 sirine tsunami yang berada di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar,” ungkap Syahril.

Baca Juga :  Geger Putra Mahkota Arab Saudi MBS Mau Dibunuh

Bobby Syahputra, menambahkan sekitar proses evakuasi masyarakat termasuk warga asing, BPBA dan instansi terkait melakukan sesuai presedur yang telah ditetapkan. Artinya tidak ada yang menyampaikan, setiap masyarakat terancam bencana harus dievakusi terlebih dahulu.

Kagami Kazuya juga menanyakan bagaimana peran BPBA sehingga informasi bencana cepat diterima oleh masyarakat?

Sub Koordinator Kesiapsiagaan BPBA, Fazli, SKM, M.Kes, menjelaskan BPBA pernah melakukan kerjasama dengan pihak Telkomsel berupa SMS blast sehingga masyarakat bisa mengetahui kejadian bencana dengan cepat juga dengan memanfaatkan informasi penyebaran melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) dan Pusat Data dan Informasi BPBA.

Baca Juga :  Hizbullah Berhenti Serang Israel Bila Kesepakatan Gaza Dicapai

Syahril, menjelaskan juga kepada Kagami Kazuya tentang keberadaan jejak-jejak tsunami purba yang ditemukan di sebuah goa ek luntie di Gampong Meunasah Lhok, Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar atau berada sekitar 50 kilometer dari Kota Banda Aceh.

”Dalam gua tersebut terdapat catatan tsunami purba yang berasal dari 7.500 tahun lalu hingga yang terbaru pada tahun 2004, artinya kejadian tsunami di Aceh tidak hanya terjadi tahun 2004 tapi berulang,” lanjut Bobby.

Saat mengunjungi ruangan PPID Pelaksana BPBA yang terdapat diorama dan pasar geo park tsunami Aceh, Sekretaris BPBA didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBA dan Sub Koordinator Kesiapsiagaan BPBA serta Ketua Forum PRB Aceh, menyerahkan cinderamata kepada Konsulat Jenderal Jepang dan staf yang mendampinginya berupa buku cetakan BPBA .

Baca Juga :  Rohingya memerlukan solusi regional

Adapun buku-buku yang diserahkan antara lain, buku smong purba, buku jejak bencana, buku khutbah jumat, buku bunga rampai, komik kesiapsiagaan bencana, buku panduan pengurangan risiko bencana berbasis komunitas dan buku saku tanggap tangguh menghadapi bencana.

Guha Ek Luntie bukan hanya tempat kelelawar atau kalong berteduh, di dalamnya tersembunyi misteri tentang bencana alam yang telah melanda Aceh berabad-abad lamanya, terutama tsunami yang terakhir terjadi pada tahun 2004, tutup syahril.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Internasional

KJRI Johor Bahru Fasilitasi Pemulangan 41 WNI ke Indonesia

Internasional

Presiden Joko Widodo Ajak Negara Global South Perkuat Solidaritas Hadapi Tantangan Global

Internasional

Menlu RI : komitmen Indonesia dan Turkiye untuk membangun Kerjasama Bilateral yang kuat   

Internasional

Perang Israel di Gaza adalah ‘gerakan lambat, pembunuhan massal terhadap anak-anak,’ kata Ratu Rania dari Yordania kepada CNN 

Internasional

Tiga Negara Eropa Akui Negara Palestina, PM Israel Marah Besar

Internasional

Bantuan Indonesia Untuk Misi Kemanusian Palestina, Tiba di Jordania

Internasional

Eropa Mendukung Bangladesh Repatriasi Rohingya

Hukrim

Kolaborasi KPK-OPDAT Amerika Serikat, Tingkatkan Kapasitas dalam Penanganan TPPU

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!