Home / Nasional / Pemerintah

Sabtu, 3 Mei 2025 - 18:54 WIB

Menhut : Keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi erat Balai TNUK, Ditjen KSDAE, mitra konservasi dan masyarakat

Farid Ismullah

Dua anak harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) satu jantan dan satu betina lahir dengan kondisi sehat di Sanctuary Harimau Sumatra Barumun, Minggu (26/1/2025). (Foto : NOA.co.id/HO-Kemenhut).

Dua anak harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) satu jantan dan satu betina lahir dengan kondisi sehat di Sanctuary Harimau Sumatra Barumun, Minggu (26/1/2025). (Foto : NOA.co.id/HO-Kemenhut).

Jakarta – Kabar menggembirakan datang dari Sanctuary Harimau Sumatra Barumun. Dua anak harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae), satu jantan dan satu betina, lahir dengan kondisi sehat. Sepasang harimau sumatra dari pasangan indukan harimau “Gadis” dan “Monang” ini lahir pada 26 Januari 2025.

Kelahiran tersebut menjadi bukti nyata keberhasilan program konservasi harimau sumatra yang terus digencarkan untuk menyelamatkan satwa endemik ini dari ancaman kepunahan.

Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni secara resmi memberikan nama “Nunuk” untuk bayi jantan, dan “Ninik” untuk bayi betina.

“Proses penamaan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga sebagai simbol harapan baru bagi konservasi harimau sumatra di Indonesia,” Kata Menhut Raja Antoni, Sabtu 5 Mei 2025.

Baca Juga :  Jaksa Agung Menerima Audiensi Dari KPU RI

“Kami berharap kehadiran Nunuk dan Ninik dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap pelestarian satwa liar,” imbuhnya.

Taman Nasional Ujung Kulon Temukan Tiga Individu Baru Badak Jawa Ujung Kulon

Tidak hanya harimau sumatra, dunia konservasi Indonesia juga memperoleh kabar menggembirakan dari Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Hasil patroli mobile selama 15 hari, mulai 14 hingga 28 April 2025, menunjukkan adanya dugaan kuat keberadaan tiga individu baru badak jawa (Rhinoceros sondaicus), spesies langka yang hanya tersisa di Ujung Kulon, Banten.

Baca Juga :  Konflik Manusia Dan Buaya, Himapas: Rakyat Aceh Singkil Butuh Solusi

Temuan penting tersebut meliputi, pertama anakan Badak Jawa, dimana ditemukan jejak tapak berukuran 19-20 cm di Blok Citadahan. Diperkirakan individu ini berumur antara 4 hingga 6 bulan, menandai kelahiran baru yang menjadi harapan besar bagi populasi badak jawa.

Kedua, pada tanggal 30 Maret 2025 pukul 19.13 WIB, di lokasi berbeda, kamera trap merekam penampakan induk badak bersama anak betina yang diperkirakan berusia sekitar 2 tahun. Keberadaan pasangan ini menunjukkan keberlanjutan siklus hidup badak jawa di habitatnya.

Ketiga, pada 3 April 2025 pukul 00.18 WIB, kamera trap yang sama juga merekam individu jantan remaja berusia sekitar 3 tahun. Identifikasi lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan identitas individu ini.

Baca Juga :  Safari Ramadhan Silaturahmi Pemda dengan Masyarakat, Pj Bupati Sampaikan Ini

Menhut Raja Antoni menyampaikan bahwa temuan ini menjadi sinyal positif bagi upaya konservasi badak jawa yang terus digencarkan.

“Kami berharap keberadaan individu baru ini semakin memperkuat populasi badak jawa di TNUK. Kita akan terus memantau dan memastikan perlindungan maksimal bagi mereka,” ujarnya.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi erat antara Balai TNUK, Ditjen KSDAE, para mitra konservasi, dan masyarakat sekitar. Upaya konservasi yang konsisten menjadi kunci dalam menyelamatkan spesies badak jawa dari ancaman kepunahan.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Internasional

Dubes RI Untuk Kamboja Imbau warga lebih Bijak Terima Tawaran Kerja di Luar Negeri

Nasional

Penyerahan Daging Kurban Idul Adha 1445 H di Lingkungan Kementerian Perdagangan

Aceh Besar

Pemkab Aceh Besar Gelar Pangan Murah Serentak Nasional di Darul Kamal

Aceh Besar

Gampong Kueh Aceh Besar Juara Favorit Lomba Desa Kerajinan Dekranasda 2024

Pemerintah

Pj Bupati Aceh Besar Hadiri Pelantikan Mualem/ Dek Fahd

Aceh Barat

Musrenbang Johan Pahlawan, Bupati Tegaskan Program yang Bermanfaat  

Aceh Besar

Pj Bupati Harap Pengurus KONI Aceh Besar Komitmen Tingkatkan Prestasi Olahraga

Nasional

Jaksa Agung RI Menggelar Konferensi Pers Terkait Perkara PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk