Simeulue – Mantan Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) wilayah Kabupaten Simeulue periode 2021-2023, Musliady mengajak seluruh masyarakat Simeulue, termasuk para korban konflik, mantan tahanan politik, dan mantan narapidana politik, untuk bersatu mendukung Muzakir Manaf sebagai calon Gubernur Aceh dalam Pilkada mendatang, Selasa.
“Muzakir Manaf adalah simbol perjuangan Aceh yang harus tetap diperjuangkan dan sosok yang memegang erat tampuk dan tali perjuangan Aceh. Rakyat Aceh harus tetap memperjuangkan apa yang telah dimulai oleh beliau,” Kata Musliady, 8 Oktober 2024.
Ia percaya bahwa kepemimpinan Muzakir Manaf akan melanjutkan cita-cita dan perjuangan Aceh yang belum selesai.
Musliady juga menyerukan dukungan kepada pasangan Ahmadlia dan Irwan Suharmi dalam pencalonan mereka sebagai Bupati dan Wakil Bupati Simeulue.
“Pasangan ini memiliki visi yang sejalan dengan aspirasi masyarakat Simeulue untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik,” Terangnya.
Ia juga menyerukan bersatu untuk mendukung Ahmadlia dan Irwan Suharmi agar Simeulue memiliki pemimpin yang mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi daerah ini.
Musliady juga merespons isu terkait Ramlansyah (Ruslan), mantan Ketua KPA Simeulue periode 2024 yang mengklaim dirinya sebagai mantan kombatan GAM.
“Klaim tersebut dilakukan meski dirinya telah diberhentikan sebagai Ketua KPA, sehingga telah memicu kemarahan sejumlah petinggi GAM. Ramlansyah menggunakan nama KPA untuk mendukung calon gubernur dan bupati lain,” Pungkasnya.
Musliady membenarkan pernyataan Tgk Nurdin (Nyak Idin), Ketua KPA pertama Simeulue yang menegaskan bahwa Ramlansyah bukanlah eks kombatan GAM dan tidak pernah terlibat dalam konflik Aceh.
Kritikan juga di lontarkan Musliady terhadap kepemimpinan Ramlansyah selama menjabat sebagai Ketua KPA Simeulue, dengan menyebut bahwa Satuan Pelaksana Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Simeulue tidak mengalami perkembangan yang signifikan.
“Di bawah kepemimpinan Ramlansyah, BRA Simeulue stagnan. Tidak ada kemajuan yang berarti dalam proses reintegrasi di wilayah ini,” ungkap Musliady.
Ia berharap dengan adanya pemimpin baru dan dukungan penuh dari masyarakat,
“Perjuangan Aceh serta pembangunan di Simeulue dapat kembali berjalan sesuai dengan harapan rakyat.” Tutupnya.
Editor: Amiruddin. MK