Meulaboh – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melaksanakan panen raya padi secara serentak di Desa Leukeun, Kecamatan Samatiga.
Panen raya ini dilakukan bersama Presiden Republik Indonesia, Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto, melalui sambungan virtual, Senin (7/4/2025).
Bupati Aceh Barat, Tarmizi turut dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan bahwa panen raya kali ini mencakup lahan seluas 43 hektare.
Ia menargetkan penanaman padi di Kabupaten Aceh Barat akan mencapai 14.071 hektare sepanjang 2025, dengan perkiraan produksi sebesar 76.976 ton Gabah Kering Giling (GKG).
“Indeks pertanaman kami dua kali setahun, dan ini menjadi komitmen dalam menjaga ketahanan pangan daerah,” ujar Tarmizi.
Ia juga mendorong Dinas Pertanian agar lebih fokus meningkatkan hasil panen melalui perluasan lahan sawah serta pembinaan intensif kepada kelompok tani. Menurutnya, sektor pertanian merupakan tulang punggung ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat.
“Kami ingin Dinas Pertanian lebih proaktif, tidak hanya saat musim tanam dan panen, tapi juga dalam mendampingi petani meningkatkan kapasitas dan produktivitas. Perluasan lahan dan pembinaan menjadi kunci keberhasilan kita,” tegasnya.
Lebih lanjut, Tarmizi menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, khususnya dengan TNI dan Polri, dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Kolaborasi ini dinilai penting untuk menjawab tantangan global seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga pangan.
Dengan dukungan semua pihak, pemerintah daerah berharap dapat menciptakan sistem pertanian yang lebih aman, produktif, dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Barat, Safrizal, menyebutkan bahwa harga gabah di tingkat petani saat ini mencapai Rp6.500 per kilogram, sedangkan harga beras medium berada di angka Rp13.000 dan beras premium Rp14.000 per kilogram.
Ia juga mengungkapkan capaian penyerapan gabah oleh Perum Bulog yang melampaui target.
“Dari target 4.000 ton, hingga 4 April 2025 sudah terserap 6.325,69 ton atau 158,14 persen,” jelas Safrizal.
Editor: Redaksi