Home / News

Rabu, 23 Maret 2022 - 08:52 WIB

Pasukan Ukraina Mulai Menyerang, Tentara Rusia Disebut Kewalahan

REDAKSI

DUNIA, NOA

Amerika Serikat mengklaim melihat indikasi tentara Ukraina mulai bisa menyerang melawan gempuran tentara Rusia di hari ke-27 invasi Moskow ke negara eks Soviet itu. 

Juru bicara Kementerian Pertahanan AS, John Kirby, mengatakan sebagai contoh, saat ini pasukan Ukraina tengah mencoba merebut kembali Kota Kherson yang telah diduduki Rusia sejak invasi berlangsung.

“Mereka (Ukraina) telah bertahan dengan sangat cerdas, sangat gesit, sangat kreatif, di tempat-tempat yang mereka yakini sebagai tempat yang tepat untuk bertahan, dan kita telah melihat mereka sekarang, di tempat-tempat khususnya di selatan dekat Kherson, mereka telah mencoba merebut kembali wilayahnya,” kata Kirby seperti dikutip CNN.

Baca Juga :  Bertambah, Korban Tewas Serangan di Stasiun KA Ukraina Jadi 52 Orang

Pasukan militer Ukraina juga mengklaim pihaknya berhasil merebut kembali kendali atas Makariv, sebuah kawasan perkotaan yang berjarak sekitar 48 kilometer di barat ibu kota negara itu, Kyiv.

Klaim itu diungkapkan angkatan bersenjata Ukraina melalui unggahan Facebook baru-baru ini.

“Bendera negara Ukraina dikibarkan di atas kota Makariv,” tulis mereka, Selasa (22/3).

Pergerakan pasukan Rusia menuju Kyiv juga dilaporkan terhambat. Konvoi militer Rusia yang mandek ini pun dimanfaatkan oleh pasukan Ukraina dan warga ibu kota untuk menyiapkan perlawanan.

Pilihan Redaksi
  • Mengungkap Alasan Rusia Belum Kuasai Ukraina Jelang 1 Bulan Invasi
  • Invasi Rusia Disebut Serampangan Seperti Tanpa Komandan Tertinggi
  • Kenapa Banyak Jenderal Rusia Terbunuh dalam Pertempuran di Ukraina?

Pasukan Ukraina dibantu sebagian warga Kyiv yang masih bertahan membuat benteng-benteng pertahanan terbuat dari tumpukan karung pasir.

Baca Juga :  Inggris Bekukan Aset Putin hingga Menlu Rusia Imbas Invasi ke Ukraina

Di hari ke-27 invasi berlangsung, pasukan Rusia belum juga berhasil menduduki Kyiv terlepas dari gempuran udara habis-habisan mereka terhadap ibu kota.

Sebanyak lebih dari 3,5 juta penduduk Kyiv, kebanyakan wanita dan anak-anak, telah meninggalkan ibu kota sejak Rusia menginvasi 24 Februari lalu.

Walikota Kyiv sekaligus mantan juara tinju dunia, Vitali Klitschko, memberitahu warga sipil untuk mencari perlindungan jika sirene pertahanan udara berbunyi.

“Bagi orang-orang yang terus-menerus berada di bawah tekanan sejak awal invasi, ini adalah kesempatan untuk sedikit bernafas,” kata Alexis, sambil memandu tim AFP melintasi kota Kyiv.

Baca Juga :  Erdogan Tutup Selat untuk Cegat Kapal Perang Rusia ke Ukraina

“Bagaimanapun, mereka trauma, mereka tidak benar-benar ingin keluar,” paparnya menambahkan.

Mereka yang bertahan di ibu kota sebagian besar adalah pasukan militer dan warga yang bersedia membantu angkat senjata demi mempertahankan kota.

Maxym Kostetskyi, seorang pengacara berusia 29 tahun yang menjadi relawan pejuang, mengatakan jam malam terasa “seperti istirahat,” terutama dengan cuaca musim semi yang lebih hangat.

“Kami tidak tahu apakah Rusia akan terus berusaha mengepung kota, tetapi kami jauh lebih percaya diri, moralnya tinggi,” tambahnya.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Ruas 1 dan 2 Selesai Dibuka, Satgas TMMD Kodim Abdya Mulai Lakukan Pengeras Jalan

News

Yayasan Tgk Chiek Di Pante Geulima Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim serta Kaum Duafa Di Ridha ke 3 An Nur

News

Shin Tae-yong Sibuk, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia U-23 dan SEA Games?

Nasional

Taktik Rusia Bantah Kekejaman ke Sipil Ukraina: Ini Dilakukan Profesional

News

Bahas Rusia, Xi Jinping Ingatkan AS Jangan Macam-macam soal Taiwan

News

Kemenag Pijay Beri Sejumlah Apresiasi Dan Penghargaan Di Penutupan HAB Ke 78

News

Dirjen Anggaran: BLT Minyak Goreng Demi Daya Beli Bukan Menjaga Inflasi

News

Ongkos Logistik Indonesia Masih Mahal, Ini Sebabnya!