Penanganan PMK di Aceh Perlu Dilakukan Secara Kolaboratif - NOA.co.id
   

Home / News

Sabtu, 16 Juli 2022 - 08:49 WIB

Penanganan PMK di Aceh Perlu Dilakukan Secara Kolaboratif

REDAKSI

BANDA ACEH— Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran, meminta pemangku kebijakan bidang peternakan di kabupaten/kota untuk segera membentuk satuan tugas (Satgas) penangan yang terpadu. Menurutnya penanggulangan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Aceh dapat lebih mudah ditangani bila dilakukan secara kolaboratif.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Peternakan Aceh dalam rapat virtual bersama unsur pemerintah, Polres, dan Kodim kabupaten/kota, dari Kantor Dinas Peternakan Aceh, Jumat, (15/7/2022).

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Peternakan Aceh didampingi oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Ilyas, Waaster Kodam Iskandar Muda, Winarko, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan USK, drh. Teuku Reza Ferasyi dan sejumlah pihak terkait lainnya.

Baca Juga :  Mellani Serahkan Sertifikat Tanah Bagi Pengrajin Binaan Dekranasda Kabupaten Pidie

Zalsufran mengatakan, pada tingkatan provinsi Pj Gubernur Aceh telah membentuk Satgas terpadu untuk menanggulangi wabah PMK. Satgas tersebut terdiri dari para pemangku kebijakan mulai dari pemerintah, TNI, Polri, Universitas, dan organisasi dokter hewan.

“Kami berharap pemerintah kabupaten/kota dapat segera membentuk Satgas terpadu sehingga kita bisa bekerja secara kolaboratif,” kata Zalsufran.

Baca Juga :  Gubernur Nova Lepas Keberangkatan Jamaah Haji Embarkasi Aceh Kloter 1

Zalsufran menyebutkan, sampai saat ini baru enam kabupaten/kota yang telah membentuk Satgas, yaitu, Kabupaten Nagan Raya, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Jaya, Bener Meriah, Gayo Lues dan Kota Lhokseumawe.

Lebih lanjut, Zalsufran meminta kepada kabupaten/kota yang kasus PMK-nya rendah agar segera melakukan tindakan pengobatan supaya tidak ada lagi hewan yang terjangkit. Pihaknya dari provinsi pun siap untuk turun langsung ke daerah untuk memberikan pengobatan.

“Kegiatan yang kita lakukan secara kolaboratif, kita harapkan dapat terus meningkatkan angka kesembuhan dari PMK pada hewan ternak,” kata Zalsufran.

Baca Juga :  Semua Peserta MTQ Korpri Aceh Memenuhi Syarat Tampil

Hal senada juga disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas. Ia mengatakan, penanganan PMK butuh kerja yang kolaboratif. Semua elemen kepentingan di kabupaten/kota juga perlu ikut andil dalam menangani masalah tersebut dengan cara membentuk Satgas yang terpadu.

“Saya berharap BPBD kabupaten/kota dapat menjadi leading sektor penanganan ini. Mudah mudahan kesembuhan dapat mengalami kenaikan,” kata Ilyas. [•]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Dandim Pidie Resmi Tutup Pasar Rakyat Pidie Dan Lomba MTQ Dalam Rangka HUT Kodam IM Ke-66 Tahun 2022

News

Transformasi 2021, Pertamina Berhasil Cetak Laba Bersih Rp 29,3 T dan Ciptakan Capaian Gemilang

News

Asabri Serahkan SRKK untuk Perwira Polisi yang Gugur Amankan Demo di Kendari

News

Bappeda Pidie Jaya Gelar FGD Peningkatan Indeks Desa Membangun

News

Meriahkan HKN Ke 58, Dinkes Pijay Gelar Berbagai Kegiatan

News

Asisten I Hadiri Pelantikan Mantan Wakil Gubernur sebagai Waliyul ‘Ahdi di Lembaga Wali Nanggroe

News

Saham Apple hingga Cisco Tiarap, Wall Street Ditutup Memerah
Dandim Pidie

News

Dandim 0102/Pidie Ikuti Apel Pengecekan Dan Pantau Vaksinasi ASN Pemkab Pidie