Home / Pemerintah / Pemerintah Aceh

Kamis, 21 Maret 2024 - 14:06 WIB

Pj Gubernur Aceh: Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat PAT dan LTT

REDAKSI

Penjabat Gubernur Aceh, Bustami, SE, M.Si, membuka sekaligus memberi pengarahan pada rapat koordinasi percepatan tanam dan peningkatan produksi padi di Aceh, yang berlangsung di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Kamis, (21/03/2024).

Penjabat Gubernur Aceh, Bustami, SE, M.Si, membuka sekaligus memberi pengarahan pada rapat koordinasi percepatan tanam dan peningkatan produksi padi di Aceh, yang berlangsung di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Kamis, (21/03/2024).

Banda Aceh – Kementerian Pertanian RI terus mendorong peningkatan produksi padi guna menjamin kelangsungan pasokan beras serta mengantisipasi darurat pangan tahun 2024. Kementan menerapkan sejumlah solusi cepat seperti Perluasan Areal Tanam (PAT), sistem pompanisasi di lahan kering dekat sungai, Luas Tambah Tanam (LTT), serta tumpang sisip padi gogo di lahan sawit dan kelapa.

Hal tersebut disampaikan oleh Oenjabat Gubernur Aceh Bustami, saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Percepatan Tanam dan Peningkatan Produksi Padi Tahun 2024, di ruang Serbaguna Setda Aceh, Kamis (21/3/2024).

“Target Luas Tambah Tanam (LTT) Aceh pada Maret 2024 mencapai 29.281 hektar. Dari Januari hingga Maret, Aceh sudah surplus dari target LTT yang telah ditetapkan, dengan pencapaian LTT padi seluas 175.187 hektar dari Oktober 2022 hingga Maret 2023. Sedangkan periode Oktober 2023 hingga 18 Maret 2024, pencapaian LTT seluas 181.257 hektar, dengan surplus seluas 6.070 hektar,” ujar Bustami.

Baca Juga :  Wakili Pj Bupati, Sekda Sulaimi Buka Pelatihan GTA Aceh Besar

Selain itu, sambung Pj Gubernur, Optimalisasi Lahan Rawa juga dikerjakan untuk memperluas area pertanian, melalui kerja sama antara Kementan dan TNI. Bustami menambahkan, semua upaya ini sejalan dengan visi Pemerintah Aceh untuk menjadikan Tanoh Rencong tetap bertahan sebagai lumbung pangan nasional.

“Optimalisasi lahan dilaksanakan seluas 11.557 hektar di 7 kabupaten, yaitu: Aceh Besar, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya dan Simeulue. Kemudian pompanisasi pada lahan kering dekat sungai dapat mengairi lahan seluas 28.495 hektar dan tumpang sisip padi gogo seluas 29.371 hektar,” ungkap Gubernur.

Pencapaian ini, sambung Pj Gubernur, tentu menjadi harapan baik bagi Aceh untuk meningkatkan produksi padi dibandingkan tahun sebelumnya, dan berupaya meningkatkan surplus tersebut menjadi lebih optimal.

Baca Juga :  T Faisal dan T Adi Darma Dilantik Sebagai Kadishub dan Karo Umum Setda Aceh

Bustami menambahkan, kegiatan-kegiatan tersebut dimaksimalkan dengan memanfaatkan mesin pertanian pengolah tanah, memastikan ketersediaan benih berkualitas dan memberikan bantuan pupuk kepada petani.

Dalam sambutannya, Bustami juga mengingatkan, bahwa pangan memegang peran strategis dan politis yang krusial dalam pembangunan nasional. Hal ini tercermin dari kontribusinya dalam sumber pendapatan masyarakat, penyediaan lapangan kerja dan bahan pangan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), pemicu pertumbuhan ekonomi pedesaan, serta pengaruhnya terhadap inflasi daerah dan nasional.

“Tantangan utama mewujudkan ketahanan pangan saat ini terletak pada fluktuasi iklim yang mempengaruhi kualitas pertumbuhan tanaman. Akibat dari kondisi darurat pangan yang disebabkan oleh dampak El Nino, produksi pertanian di Indonesia kini menurun dan harga pangan meningkat,” kata Gubernur.

Baca Juga :  Sekda Aceh Tinjau Pembangunan Irigasi dan Jalan di Simeulue

Oleh karena itu, Pj Gubernur selaku Kepala Pemerintahan Aceh menyambut baik kegiatan ini serta mengapresiasi Menteri Pertanian RI atas alokasi program pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi. Bustami menegaskan dukungannya terhadap kegiatan ini, agar bisa terlaksana dengan baik, sehingga dapat meningkatkan produksi padi dan jagung untuk mengatasi darurat pangan.

“Saya mengajak kita semua untuk terus memberikan dorongan dan motivasi kepada para pelaksana di lapangan, khususnya petani, agar terus berupaya mencapai target, baik produktivitas maupun akumulasi produksi. Semoga upaya-upaya ini membuka peluang lebih luas dalam meningkatkan kesejahteraan para petani Aceh dan menjadi tonggak penting dalam menjawab tantangan krisis pangan,” pungkas Pj Gubernur Aceh. []

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Pemerintah Aceh

Ayu Marzuki Tutup Rakon PKK 2023

Pemerintah Aceh

Pj Gubernur Inspektur Upacara Pengibaran Bendera HUT RI ke 77 di Aceh

Aceh Besar

Pemkab Aceh Besar Gelar Rakor Kecamatan

Pemerintah Aceh

DISKOP UKM Aceh Raih Juara III UMKM Expo Tingkat Nasional 2023 

News

Sebanyak 326 Orang Divaksin Covid-19 Hari Ini, Total 71.266

Pemerintah Aceh

Pemerintah Aceh Bersama Kompak Gelar Pertemuan Bahas Rekomendasi Pemanfaatan Dana Otsus Aceh

Aceh Barat

Jadi Pembina Upacara Hari Guru, Ini yang Disampaikan Oleh Pj Bupati Aceh Barat

Pemerintah Aceh

Gubernur Hadiri Pelantikan Pengurus DPD KAI Aceh Periode 2020-2025