Banda Aceh – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf (Mualem), menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Posko Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Minggu (7/12). Rapat ini difokuskan pada percepatan penanganan darurat, rehabilitasi, dan pemulihan pasca-bencana banjir serta longsor yang melanda sejumlah kabupaten di Aceh.
Ratas turut dihadiri Wakil Gubernur Aceh, Sekda Aceh, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNPB, serta sejumlah menteri Kabinet Merah-Putih.
Dalam pemaparannya, Gubernur Mualem menegaskan beberapa kebutuhan mendesak yang harus segera ditangani pemerintah pusat. “Paling urgen sekarang adalah masalah kesehatan. Kebutuhan obat-obatan harus segera dipenuhi karena sudah mulai terjadi gatal-gatal di kalangan pengungsi,” ujarnya.
Mualem juga menyampaikan bahwa banyak warga kehilangan seluruh pakaian dan perlengkapan ibadah mereka akibat banjir. Selain itu, pasokan gas LPG 3 kilogram disebut sangat krusial untuk operasional dapur umum di area pengungsian.
Tidak hanya soal bantuan, Mualem turut menyoroti lonjakan harga kebutuhan pokok yang terjadi selama masa bencana.
“Harga sembako naik sesuka hati. Telur satu papan bisa mencapai Rp100 ribu. Saya sudah memberi peringatan keras kepada Indomaret, Alfamart, dan pedagang lainnya. Jika terbukti menimbun atau menaikkan harga seenaknya, izinnya akan saya cabut,” tegasnya.
Sementara itu, Presiden Prabowo mengapresiasi kerja cepat dan kolaboratif seluruh unsur pemerintah daerah dan petugas di lapangan. Ia bersama Gubernur Aceh sebelumnya meninjau pembangunan jembatan di Kabupaten Bireuen yang ditargetkan selesai dalam satu pekan.
“Saya ingin sampaikan terima kasih kepada gubernur, bupati, dan semua petugas di lapangan. Semua kompak bekerja untuk rakyat,” kata Prabowo.
Menanggapi kebutuhan obat-obatan dan pakaian yang disampaikan Mualem, Prabowo memastikan pemerintah pusat akan bergerak cepat. “Prioritas dan segera. Untuk pakaian, bisa dibuat program khusus melalui industri garmen. Masyarakat yang ingin menyumbang juga bisa digerakkan,” ujarnya.
Dalam kunjungannya yang kedua pasca-bencana ini, Presiden Prabowo kembali menegaskan keprihatinannya terkait kerusakan luas yang terjadi, termasuk lahan persawahan, bendungan, irigasi, serta ribuan rumah warga.
Prabowo memastikan dirinya akan terus memantau perkembangan penanganan bencana di Aceh.
“Saya akan terus monitor setiap beberapa hari. Mungkin saya akan datang lagi untuk mendengar langsung kondisi di daerah paling terdampak,” tutupnya.
Editor: Amiruddin. MK










