Home / Internasional

Kamis, 15 Agustus 2024 - 09:45 WIB

Tiga nelayan Aceh Timur dibebaskan Otoritas Thailand

Farid Ismullah

Ketiga Nelayan Aceh Timur tiba di tanah air melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu, Medan, Kamis Dini hari (15/8/2024). (Foto : Farid Ismullah/NOA.co.id)

Ketiga Nelayan Aceh Timur tiba di tanah air melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu, Medan, Kamis Dini hari (15/8/2024). (Foto : Farid Ismullah/NOA.co.id)

Aceh Timur – Tiga nelayan asal Aceh Timur Kembali ke Tanah Air setelah di tangkap oleh aparat keamanan Thailand. Proses pemulangan kembali ke tanah air Tersebut melalui KJRI Songkhla, Rabu.

Ketiga nelayan Aceh Timur tersebut telah tiba di tanah air melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu, Medan, Kamis Dini hari (15/8/2024).

“Nelayan tersebut adalah pawang/ tekong yang ditangkap pada bulan Oktober 2023 lalu,” Kata Panglima Laot Aceh, Miftach Tjut Adek.

Baca Juga :  23 Kabupaten/Kota di Aceh Bertarung di Popda XVII, Ini Kata Kadis Pora Aceh dan Aceh Timur

Sambungnya, Para nelayan tersebut diterbangkan ke Indonesia hari Rabu dengan rute Thailand, Singapura dan Indonesia melalui Bandara Kualanamu Medan Sumatera Utara.

“Nantinya dari Medan mereka dipulangkan lewat jalan darat ke kampung halaman masing-masing, untuk tiket kepulangan dibiayai Pemerintah Aceh,” Ujarnya..

Berita rencana pemulangan nelayan Aceh yang telah dibebaskan Thailand diterima Panglima Laot Aceh berdasarkan surat resmi KJRI Songkhla. adapun tiga nelayan tersebut yaitu Antoni ABK KM Kambiastar, Lukman ABK KM Rahmat Jaya, dan Sabirin ABK Ikhlas Baru.

Baca Juga :  Penyidik Polres Aceh Timur Limpahkan Kasus Tindak Pidana Pembunuhan di Idi ke JPU

Sebelumnya, sebanyak 40 nelayan asal Kabupaten Aceh Timur tertangkap otoritas Thailand karena memasuki wilayah teritorial laut negara setempat, Minggu (8/10/2023).

Dimana, sebanyak 12 orang menggunakan kapal KM Rahmad Jaya 29 growstone (GT). Kemudian dari KM Ikhlas Baru 24 GT sebanyak 16 orang, dan KM Kambia Star 2 crew 25 GT.

Baca Juga :  Meriahkan Popda Aceh XVII 2024, Panitia Sediakan Bazar Kuliner Hingga Wahana Permainan

Setelah itu, mereka menjalani hukuman di Thailand, dan kemudian dibebaskan dengan waktu berbeda-beda sesuai putusan otoritas setempat. Tiga nelayan tersebut merupakan ABK terakhir yang dibebaskan untuk dipulangkan ke Aceh.

Diketahui, Panglima Laot merupakan lembaga adat laut Aceh yang membawahi nelayan di Aceh. Semua permasalahan yang berhubungan dengan laut di Aceh tidak terlepas dari wewenang lembaga tersebut.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Internasional

Imigrasi RI dan Kamboja Sepakati Kerjasama Pencegahan TPPO

Internasional

Kemlu: WNA Pengungsi Tak Kebal Hukum 

Hukrim

KBRI Phnom Penh Tanggani 1.301 Kasus WNI, Mayoritas Terkait Penipuan Daring (Online Scam)

Internasional

Menlu Retno : Tidak semua negara dapat menjadi mediator, tapi semua dapat berkontribusi untuk mewujudkan perdamaian

Internasional

Kemlu : Banyak WNI Terlibat Kasus Imigrasi hingga Jadi Korban TPPO

Internasional

Menlu Retno : Negara anggota D-8 tidak dapat duduk tenang melihat genosida terus terjadi di Gaza

Internasional

Laju deforestasi di Indonesia terendah sepanjang sejarah

Internasional

Ingin jadi admin Judol, KemenP2MI Gagalkan CPMI ke Kamboja