Home / Internasional / Peristiwa

Rabu, 6 Agustus 2025 - 14:08 WIB

WNI Meninggal di Penjara Malaysia usai duel dengan Polisi

Farid Ismullah

Kepala Kepolisian Penang, Datuk Mohd Alwi Zainal Abidin, mengatakan otopsi menunjukkan pria tersebut meninggal karena serangan jantung. (Foto : Bernama ).

Kepala Kepolisian Penang, Datuk Mohd Alwi Zainal Abidin, mengatakan otopsi menunjukkan pria tersebut meninggal karena serangan jantung. (Foto : Bernama ).

Jakarta – Seorang warga negara Indonesia (WNI) Meninggal dipenjara Malaysia setelah mengamuk dan meninju petugas kepolisian, Sabtu (2/8).

Penjabat Kepala Polisi Penang, Datuk Mohd Alwi Zainal Abidin, mengatakan pria yang diduga WNI tersebut meninggal dunia karena serangan jantung.

Mohd Alwi memaparkan mulanya polisi menerima aduan dari masyarakat sekitar pukul 18.20 waktu setempat mengenai seorang pria yang bertindak agresif sambil memegang tongkat besi di Blok D Taman Bukit Jambul.

Baca Juga :  Api Menyala menghanguskan SPBU Oyon

“Tim kepolisian dikirim ke tempat kejadian, namun saat tiba di lokasi, para petugas justru diserang oleh tersangka, yang bertindak secara agresif dengan meninju salah satu aparat beberapa kali di wajah dan belakang kepala, serta mencoba merampas senjata,” kata Mohd Alwi, seperti dikutip Bernama.

Ia menambahkan masyarakat di lokasi sampai ikut membantu petugas dalam menangani tersangka yang mengamuk tersebut. Ia akhirnya dibawa ke Kantor Polisi Sungai Nibong, namun mendadak pingsan saat tiba.

Baca Juga :  Suhu Banda Aceh Semakin Panas, Publik Terngiang Kiprah Illiza di Konferensi Iklim Internasional Argentina

Polisi kemudian membawa pria tersebut ke Rumah Sakit Penang, di mana ia dinyatakan meninggal dunia.

Hasil autopsi menunjukkan bahwa tersangka meninggal akibat serangan jantung. Kasus ini pun diklasifikasikan sebagai laporan kematian mendadak (SDR).

“Kami menerima dua laporan terkait insiden ini, satu mengenai laporan tersangka memecahkan kaca mobil seorang penghuni dengan tongkat besi, dan satu lagi mengenai pembobolan rumah penghuni tersebut,” ucapnya.

Baca Juga :  Kemlu RI Pantau Keberadaan Eks Marinir TNI yang Jadi Tentara Bayaran di Rusia

“Kedua tindakan ini dilakukan tersangka sebelum mengamuk. Karena khawatir akan keselamatan mereka, para penghuni menghubungi polisi setelah menyaksikan pria tersebut bertindak tak terkendali dan agresif,” kata Mohd Alwi.

Mohd Alwi mengatakan investigasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengidentifikasi pria tersebut. Tersangka disebut tak memiliki dokumen identitas dan para penghuni mengaku tak mengenal dia.

Sejumlah laporan menyebut pria itu migran ilegal asal Indonesia.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Pemerintah

Insiden Kebakaran Kapal Barcelona V, Kemenko Polkam : Alarm bagi kita untuk berbenah

Hukrim

Dugaan korupsi pengadaan laptop Rp 9,9 triliun, Nadiem Siap Dipanggil Kejagung

Daerah

Misteri Lahan HGU Milik PT Nafasindo

Internasional

Kunjungan Langka MBS ke Iran Usai Presiden Raisi Meninggal

Daerah

Tim SAR Pulau Banyak bersama Warga dan Personil Polsek Gagalkan Penyeludupan Penyu Hijau (Chelonia mydas)

Internasional

Idul Adha 1446 H di Soedirman Camp UNIFIL HQ

Peristiwa

Pohon Tumbang di Sejumlah Titik di Aceh Besar Sebabkan Terganggu Lalu Lintas dan Pemadaman Listrik

Pemerintah

Menko Yusril : Pemerintah Pusat upayakan Penyelesaian terbaik terkait 4 Pulau Aceh-Sumut