Home / Internasional

Selasa, 18 Juni 2024 - 17:11 WIB

Kemlu RI: Pasukan perdamaian akan diterjunkan setelah ada mandat PBB

Redaksi

Para delegasi negara-negara dalam pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di markas besar PBB di New York, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Dee Delgado

Para delegasi negara-negara dalam pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di markas besar PBB di New York, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Dee Delgado

Jakarta –  Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI kembali menegaskan bahwa pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina, dapat terealisasi setelah adanya mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa.

Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kemlu RI Rolliansyah Soemirat menyatakan bahwa PBB belum membahas isu penggelaran Peace Keeping Operations (PKO) di Gaza.

“Misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa baru akan diterjunkan setelah ada mandat PBB, melalui Resolusi DK PBB. Sejauh ini PBB belum membahas isu penggelaran PKO di Gaza,” Kata Rolliansyah dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita NOA.co.id, Selasa 18 Juni 2024.

Menurutnya, prioritas saat ini berdasarkan Resolusi 2735 DK PBB adalah mengupayakan terciptanya perdamaian melalui gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas Palestina.

Baca Juga :  Imigrasi Amankan Buron Interpol Asal Tiongkok

“Pengiriman misi PBB, baik terkait jumlah, komposisi, jenis keahlian, pada saatnya nanti, selalu di sesuaikan dengan kebutuhan di lapangan,” Ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi juga telah menegaskan bahwa pengiriman pasukan penjaga perdamaian ke Gaza, Palestina tentunya harus di bawah mandat PBB.

“Tapi sekali lagi teman-teman untuk pengiriman PKO ya harus dilihat kalimat Bapak Prabowo, Presiden terpilih bahwa Indonesia siap untuk mengirimkan pasukan perdamaian di bawah mandat itu, jangan dihilangkan kalimat di bawah mandat PBB,” ucapnya, saat ditanyai awak media, pada Rabu (5/6/2024).

Baca Juga :  Fashion Diplomacy Usung Isu Keberlanjutan Produk Fashion Indonesia  

Menlu Retno menjelaskan bahwa rencana pengiriman pasukan penjaga perdamaian ke Gaza, Palestina saat ini sedang dikoordinasikan.

“Semua sekarang sedang dikoordinasikan, jadi kan kita melalui sebuah koordinasi,” Kata Menlu.

Seperti diketahui, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza untuk menjaga dan memantau gencatan senjata antara Palestina dengan Israel.

Kesiapan tersebut dinyatakan Prabowo pada forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 yang berlangsung di Singapura, Sabtu (1/6).

Menurut Prabowo, berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dunia menjadi salah satu misi Indonesia di panggung internasional, termasuk melalui pendekatan dialog inklusif dan kerja sama konkret.

Baca Juga :  Setelah Dibebaskan, Pilot Susi Air Kapten Philip Mehrtens diserahkan ke Pemerintah Selandia Baru

Terkait konflik Gaza, Prabowo meyakini seluruh negara di bawah naungan PBB harus berkolaborasi untuk mencari jalan keluar dalam menciptakan perdamaian.

Dengan kolaborasi dari seluruh pihak, kata Prabowo, dirinya yakin akan ada jalan tanpa kekerasan yang dapat ditempuh untuk meredam konflik.

“Bersama dengan banyak negara lain di dunia saat ini, satu-satunya solusi nyata untuk perdamaian dan keamanan yang langgeng bagi Israel dan Palestina adalah solusi dua negara,” kata Presiden Terpilih RI periode 2024-2029.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Internasional

Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur Berhasil Memulangkan Korban TPPO Asal Aceh

Internasional

Eskalasi konflik Iran–Israel, Kemenko Polkam Koordinasikan Pemulangan WNI dari Iran

Internasional

Presiden Palestina Minta Hamas Serahkan Senjata-Bebaskan Sandera

Internasional

Indonesia dan Pengungsi Rohingya

Internasional

Kemlu : Banyak WNI Terlibat Kasus Imigrasi hingga Jadi Korban TPPO

Internasional

UNDP, BAPPENAS, dan DEN Gelar Dialog Tingkat Tinggi tentang AI

Internasional

Ada WNI kerja di RMAAC, Dubes Santo : sangat memotivasi warga Indonesia untuk mencari kerja secara profesional dan sesuai prosedur

Internasional

Kemlu pulangkan jenazah WNI Asal Riau korban penembakan di Malaysia