Home / Nasional

Selasa, 25 Juni 2024 - 19:27 WIB

KLHK Bersama TNI Lepasliarkan 12 Individu Satwa Liar Di Hutan Gunung Sanggabuana

REDAKSI

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama TNI melepasliarkan 12 individu satwa liar dilindungi dan tidak dilindungi di kawasan hutan Gunung Sanggabuana, Jawa Barat, Selasa (25/6/2024). (NOA.co.id/HO/Humas KLHK)

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama TNI melepasliarkan 12 individu satwa liar dilindungi dan tidak dilindungi di kawasan hutan Gunung Sanggabuana, Jawa Barat, Selasa (25/6/2024). (NOA.co.id/HO/Humas KLHK)

Jakarta – Satwa liar yang dilepasliarkan terdiri dari 5 individu landak jawa (Hystrix javanica), dan 4 individu ular sanca kembang (Malayopyton reticulatius). Selain itu, ada 3 individu elang dari dua jenis, yaitu 1 individu elang Jawa (Nisaetus bartelsi) dan 2 individu elang brontok (Nisaetus cirrhatus), di kawasan hutan Gunung Sanggabuana, Jawa Barat, Selasa (25/6/2024).

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (Ketiga Kanan) saat perlepasan 12 individu satwa liar dilindungi dan tidak dilindungi di kawasan hutan Gunung Sanggabuana, Jawa Barat, Selasa (25/6/2024). (NOA.co.id/HO/Humas KLHK)

Pelelepasliaran dilakukan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak didampingi oleh Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, dan Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik (KKHSG) Nunu Anugrah, yang juga selaku Plt. Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat, mewakili Direktur Jenderal KSDAE. Kegiatan ini juga melibatkan keterwakilan unsur Pemerintah Daerah Karawang, Sanggabuana Conservation Foundation (SCF), Perhutani, Ketua yayasan Margasatwa Tamansari (Bandung Zoo), PT Geothermal Energy Tbk Area Kamojang dan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II Purwakarta.

Baca Juga :  Ditjen PDASRH : Empat Langkah Koreksi Wujudkan DAS Sehat, Hutan Lestari, Masyarakat Sejahtera

Pada kesempatan tersebut, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan yang dapat mendukung perlindungan habitat, pelestarian ekosistem, termasuk pelepasliaran satwa.

“Pagi ini kami telah melakukan pelepasliaran satwa dilindungi. Ini juga memerlukan waktu 1 tahun di BBKSDA untuk siap dilepas,” ungkap Jenderal Maruli.

Selain pelepasliaran satwa, pihaknya juga melakukan upaya pemberdayaan masyarakat berupa fasilitasi kebun cabe dan peternakan kambing bagi kelompok masyarakat sekitar. Hal ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat yang sejalan dengan kegiatan perlindungan lingkungan.

“Satwa-satwa yang dilepasliarkan hari ini merupakan satwa dilindungi di Pegunungan Sanggabuana, dimana satwa ini juga harus dilindungi untuk tidak diburu di alam liar, makanya kita juga berdayakan warga sekitar dengan membentuk kelompok tani, serta kelompok ternak,” terangnya.

Plt. Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat, Nunu Anugrah menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan pelepasliaran satwa liar yang digagas Komando Cadangan Strategis AD/Darma Putra ini.

Baca Juga :  Bahas RUU Paten, Menkumham Sebut Harapan untuk Perlindungan Kekayaan Intelektual

“Hal yang membahagiakan bagi Kementerian LHK, adalah peran nyata TNI dalam rangka upaya penyadartahuan dan pelestarian satwa liar dilindungi dan tidak dilindungi, serta secara aktif mengedukasi masyarakat untuk melindungi satwa liar yang hidup di hutan Sanggabuana ini,” katanya.

Pelepasliaran 12 individu satwa liar ini tentunya tidak hanya upaya melestarikan satwa liar semata, namun juga sebagai upaya menguatkan peran dan fungsi spesies di hutan Gunung Sanggabuana. Kegiatan ini juga menjadi momentum kebersamaan untuk merawat hutan Gunung Sanggabuana sebagai habitat satwa liar Indonesia.

“Kami berharap, kegiatan ini menjadi momentum bagi masyarakat Jawa Barat untuk bersama-sama berkontribusi melestarikan satwa .liar dilindungi beserta habitatnya,” ujar Nunu.

Pelepasliaran spesies  yang dilakukan Balai Besar KSDA Jawa Barat telah dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, bersama-sama mitra dan pemerhati lingkungan, Balai Besar KSDA Jawa Barat telah melakukan lepas liar spesies, yang terbanyak adalah 21 individu satwa liar dilindungi di CA Gunung Tilu.

Baca Juga :  Menteri LHK Sampaikan Penghargaan Wana Lestari Tahun 2024 Kepada 50 Teladan

“Kegiatan pelepasliaran satwa bersama TNI AD dan para pemangku kepentingan lainnya menjadi tambahan kebersamaan multi pihak yang secara bersama-sama bergandengan tangan dan bahu membahu melestarikan satwa liar kebanggaan Nusantara, simbol negara Indonesia yang membentang gagah menyokong 5 sila Pancasila, yaitu Elang Jawa (Nisaetus bartelsi),” ujar Nunu.

Sebagai informasi, Elang Jawa merupakan flagship species dan endemik Jawa. Salah satu kantung habitat pelestarian Elang Jawa yaitu Cagar Alam Gunung Burangrang. Karena home range Elang Jawa sangat luas hingga dapat mencapai puluhan kilometer, hutan Gunung Sanggabuana menjadi wilayah jelajah bahkan sebagai habitatnya.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Nasional

Ketua Komisi Informasi Pusat Apresiasi Kinerja Baik Puspenkum Kejagung RI  

Nasional

Pemerintah Siapkan RUU Pemerintahan Aceh

Nasional

Presiden Prabowo ke TNI-Polri: Harus Berani Beri Nyawa Buat Rakyat

Hukrim

Kejaksaan Kembali Jadi Lembaga Penegak Hukum Terpercaya

Nasional

Kemenko Polkam : Situasi Hari Libur Terakhir Iduladha Aman Terkendali

Nasional

Jamwas Kejagung Rudi Margono Tekankan Strategi Kepemimpinan di Kejaksaan

Nasional

Amien Rais hingga Roy Suryo Geruduk UGM Pertanyakan Keaslian Ijazah Jokowi

Nasional

Polri: Layanan Medis Korban Kanjuruhan Rutin Hingga Pulih Total