Home / Internasional

Rabu, 9 Oktober 2024 - 00:00 WIB

Wakil Duta Besar Australia mengaku Bangga dengan Warga Indonesia

FARID ISMULLAH

Wakil Dubes Australia untuk Indonesia, Gita Kamath (Pertama Kiri) bersama Alumni Australia, Farwiza Farhan (Pertama Kanan) saat memberikan keterangan kepada wartawan di Hotel Hermes, Banda Aceh, Selasa (8/10/2024). (Farid Ismullah/NOA.co.id).

Wakil Dubes Australia untuk Indonesia, Gita Kamath (Pertama Kiri) bersama Alumni Australia, Farwiza Farhan (Pertama Kanan) saat memberikan keterangan kepada wartawan di Hotel Hermes, Banda Aceh, Selasa (8/10/2024). (Farid Ismullah/NOA.co.id).

Banda Aceh – Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath mengaku bangga dengan warga Indonesia yang pernah belajar di Negeri Kanguru, Selasa.

“Malam ini saya senang sekali bisa berkesempatan nongkrong dengan alumni Australia. Kami sangat bangga pada alumni Indonesia yang sudah belajar di Australia,” kata Gita, 8 Oktober 2024.

Dia berharap alumni dari berbagai kampus di negara tersebut dapat terus menjaga koneksi dengan warga di sana.

Diketahui, Wakil Duta Besar Australia Gita Kamath hadir dalam kegiatan Australian Alumni Dinner yang digelar di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Kegiatan tersebut untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Australia-Indonesia.

Baca Juga :  Kemlu RI melalui KJRI Penang fasilitasi pemulangannya nelayan asal Pangkalan Brandan

Ia menjelaskan, jika Warga Aceh yang kuliah di Australia disebut berjumlah sekitar 430 orang. Secara umum, jumlah alumni Australia yang berada di Indonesia sekitar 200 ribu orang.

“Alumni Indonesia merupakan jembatan antara Australia dan Indonesia sehingga diharapkan dapat menjelaskan dan juga membantu penduduk kedua negara lebih baik serta saling memahami. Dia berharap, para alumni dapat selalu bertukar pengetahuan salah satunya tentang perubahan iklim,” Terangnya.

Baca Juga :  Konsulat Jenderal Jepang menanyakan informasi terkait keberadaan warga Jepang di Aceh

Selain menghadiri kegiatan alumni, Gita mengaku berkunjung ke Aceh untuk melihat program kerjasama pembangunan Australia dengan Indonesia. Program tersebut di bidang penanggulangan dan pengurangan resiko bencana, pemberdayaan perempuan, tata kelola pemerintahan, dan juga keadilan.

“Bulan ini merupakan bulan penanggulangan resiko bencana (PRB) di Indonesia termasuk minggu ini di Aceh. Australia dan Indonesia ada kemitraan dibidang ini sudah lama,” jelas Gita.

Baca Juga :  Presiden Joko Widodo Ajak Negara Global South Perkuat Solidaritas Hadapi Tantangan Global

Alumni Australia, Farwiza Farhan menyebutkan, salah satu hal yang dapat dipelajari dari Australia adalah penerimaan terhadap siapapun. Semua orang disebut dapat menjadi dirinya sendiri serta memilih menjadi apapun yang dia inginkan.

“Dan dia bisa diterima apa adanya tanpa ada penolakan. jadi kita bisa belajar banyak dari Australia soal menghargai keragaman,” Tutup Farwiza.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Internasional

Konsulat Jenderal Jepang menanyakan informasi terkait keberadaan warga Jepang di Aceh

Internasional

Presiden Iran Tewas, Ternyata Tumpangi Pesawat Usang Buatan Amerika

Internasional

WNI dapat Gunakan QRIS di Rumah Sakit Adventist Penang

Internasional

Apa itu KADI ? Yuk disimak

Internasional

Meninggal saat menyelam, Imigrasi Aceh kawal pemulangan jenazah turis Malaysia dari Sabang

Daerah

KPMA mendukung langkah Menko Polkam Fokus Atasi Masalah Rohingya dan Judi Online

Hukrim

Kemlu RI Berhasil Pulangkan 46 WNI Korban TPPO di Myanmar

Internasional

Setelah Gelombang Reda, Jejak PBB Di Aceh