Home / Daerah / Peristiwa

Selasa, 20 Mei 2025 - 12:35 WIB

Setelah dikepung Buaya, kini Aceh Singkil dikepung Malaria

Farid Ismullah

Foto Ilustrasi penyakit malaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Foto Ilustrasi penyakit malaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Aceh Singkil – Kabupaten Aceh Singkil hingga kini masih sandang status kejadian luar biasa (KLB) malaria dan Status tersebut belum dicabut sejak ditetapkan Pada 16 Mei 2024 lalu.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan Aceh Singkil Mursal menyebutkan, Untuk sebaran kasus Demam berdarah (DBD), ada tiga kecamatan yang paling banyak terdampak yaitu, Simpang Kanan, Gunung Meriah, dan Singkil dan tercatat 32 kasus selama empat bulan pertama tahun 2025.

“Sementara itu, kasus luar biasa (KLB) Malaria masih terjadi di Kecamatan Pulau Banyak dan Pulau Banyak Barat. Status KLB yang ditetapkan sejak Mei 2024 dengan total 134 kasus belum dicabut hingga saat ini. Bahkan, 32 kasus baru tercatat dalam empat bulan terakhir, mayoritas terjadi di Pulau Banyak,” Kata Mursal berdasarkan data yang diterima Kantor berita NOA.co.id, senin 19 Mei 2025.

Baca Juga :  Kemenkumham Aceh Usulkan 5.534 narapidana menerima Remisi HUT Kemerdekaan RI

Sudah 12 bulan atau setahun kabupaten di batas Samudera Hindia tersebut menyandang status KLB malaria.

Mursal menambahkan, Sedangkan di 9 kecamatan lainnya di Kabupaten Aceh Singkil aman dari kasus malaria.

Salah satu pelaku usaha di bidang Penginapan dan transportasi mengatakan kepada Kantor Berita NOA.co.id, jika status KLB Malaria di pulau banyak tidak ada pengaruh sama sekali dan para Wisatawan juga bawa anti malaria yaitu Doxicorcycline.

“Karna malaria tidak bisa dimusnahkan di pulau banyak, Malaria Sudah ada sejak pulau ini ada dan Hanya saja menjaga masing-masing diri serta kebersihan lingkungan. Mungkin lebih sering melakukan penyemprotan rutin agar tidak menimbulkan kasus baru agar wisatawan nyaman berkunjung ke pulau banyak, Tapi itu tergantung pemerintah” Katanya yang enggan namanya disebutkan.

Baca Juga :  Oyon-Hamzah : Mari Bersatu Bangun Aceh Singkil

Sambung Mursal, selain untuk mendeteksi dini kasus malaria secara aktif dan memberikan pengobatan dan melalui pemeriksaan darah secara massal warga (MBS), itu merupakan sebagai langkah awal untuk penanganan kasus – kasus malaria di wilayah Kepulauan Banyak, Aceh Singkil.

“Selain akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kita berencana akan melakukan kegiatan Mass Blood Survei (MBS) atau pemeriksaan darah secara massal, “Katanya.

Sebelumnya, ditemukan sejumlah kasus baru seorang warga Pulau Sarok, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, inisial AR (28) yang terpapar malaria dari Pulau Pinang, Desa Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil.

Baca Juga :  Terkait Sekda Aceh Singkil, Berikut Penjelasan BKN

Kemudian ungkap Mursal, agar eliminasi malaria ini kembali dapat terwujud di wilayah Kepulauan Banyak, Aceh Singkil. Ia berharap kepada seluruh stakeholder, terkhusus warga setempat dapat secara bersama-sama dapat mendukung berbagai kegiatan dinas kesehatan selama ini. Seperti akan melakukan penyemprotan insektisida di sekitar pemukiman dan perumahan warga, dan pemberian kelambu kepada warga.

“Dan yang terpenting warga dapat secara bersama – sama ikut berperan membunuh jentik – jentik nyamuk dengan menerapkan pola hidup bersih, ” Tutup Mursal.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Aceh Besar

Pulo Aceh dan Kawasan Ujung Aceh Besar Dibangun ATM Bank Aceh

Daerah

Polres Aceh Singkil Tangani Kasus Pencurian Hewan Ternak

Daerah

Pj Gubernur Aceh Tunjuk Azwardi Jadi Plh Sekda Aceh

Aceh Barat

Sambut Hari Bhayangkara, Polres Aceh Barat dan PUPR Gelar Turnamen Badminton

Internasional

PBB Buka Suara Soal Serangan As ke Iran

Daerah

H. Syibral Malasyi, Sandang Gelar Magister Ekonomi

Daerah

Ombudsman Aceh Ingatkan Sekolah dan Komite Sekolah Tidak Mengutip Uang Perpisahan dan Wisuda Siswa

Daerah

Kapolda Aceh Apresiasi Upaya Ditlantas dan Jajaran dalam Meminimalisir Angka Laka Lantas