Home / Advetorial

Selasa, 3 Juni 2025 - 16:34 WIB

Bedah Buku ‘Meurawon’ di Mall Baca Aceh, DPKA Dorong Generasi Muda Gemar Menulis

Redaksi

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA), Edi Yandra dalam kegiatan Bedah Buku ‘Meurawon’ karya Ferhat yang digelar di aula Mall Baca Aceh. Foto: Ist

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA), Edi Yandra dalam kegiatan Bedah Buku ‘Meurawon’ karya Ferhat yang digelar di aula Mall Baca Aceh. Foto: Ist

Banda Aceh – Budaya membaca dan menulis kembali digaungkan di Aceh lewat kegiatan Bedah Buku ‘Meurawon’ karya Ferhat yang digelar di aula Mall Baca Aceh, Selasa (3/6/2025).

Acara ini menjadi ajang penting untuk mengupas nilai, pesan, dan keunikan gaya penulisan buku tersebut, sekaligus memupuk semangat literasi di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA), Edi Yandra, dalam sambutannya menyebutkan bahwa bedah buku bukan sekadar mengkritisi atau mengulas isi buku, tetapi juga sarana memahami lebih dalam nilai-nilai yang tersimpan dalam tulisan.

Baca Juga :  Disdukcapil Banda Aceh Jalin Kerja Sama dengan Rumah Sakit Meuraxa

“Bedah buku sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan, memperluas wawasan, memotivasi seseorang agar tertarik menulis, hingga menumbuhkan kebanggaan terhadap budaya lokal,” ujar Edi.

Edi menuturkan, tradisi menulis sejatinya sudah lama mengakar dalam kehidupan masyarakat Aceh. Sejak zaman Kesultanan Aceh, ulama-ulama besar telah banyak melahirkan karya monumental yang bertahan hingga sekarang.

“Karya-karya Syeikh Hamzah Fansuri, Syeikh Syamsuddin As-Sumatrani, Syeikh Nuruddin Ar-Raniry, hingga Syeikh Abdurrauf As-Singkili membuktikan betapa kuatnya budaya menulis kita. Pemikiran mereka tertuang indah dalam tulisan, dan tetap dikenal hingga hari ini,” ungkapnya.

Baca Juga :  DPKA Jalin Kerjasama Strategis dengan BPS Aceh: Tingkatkan Literasi dan Sinergi Pembangunan SDM

Karena itu, Edi berharap melalui kegiatan bedah buku ini, peserta tidak hanya terinspirasi untuk membaca lebih banyak, tetapi juga terdorong untuk menulis dan menghidupkan kembali tradisi literasi Aceh.

Lebih jauh Edi menekankan, menulis adalah salah satu kemampuan dasar manusia. Selain sebagai sarana komunikasi, menulis membantu mengasah daya pikir kritis, memperkuat ingatan, memperkaya kemampuan berbahasa, bahkan bisa menjadi ladang rezeki.

“Dengan menulis kita bisa belajar, menghibur, mempengaruhi orang lain, dan mencapai tujuan-tujuan penting dalam hidup. Jadi jangan pernah anggap remeh aktivitas menulis,” pesannya.

Baca Juga :  Aceh Ajak Perwakilan Negara Sahabat Kolaborasi di PKA ke-8

Di akhir sambutannya, Edi berharap para peserta dapat menjadikan bedah buku ini sebagai momentum strategis untuk menyerap ilmu dan wawasan dari penulis buku ‘Meurawon’, yakni Ferhat.

“Mari manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk menggali ilmu dan inspirasi. Jadikan ini sebagai modal untuk menulis, agar lahir semakin banyak karya dari generasi muda Islam Aceh yang membanggakan,” pungkasnya.  (Adv)

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Advetorial

Laboratorium BPSMB Aceh Mampu Menguji Komoditi Unggulan Ekspor Aceh, Diakui Pihak Internasional

Advetorial

Gelar Sertifikasi untuk Pekerja Kreatif Seni Pertunjukan, Ini Pesan Kadisbudpar Aceh

Advetorial

Jumpa Pers, Kadisbudpar Aceh Paparkan Capaian Kinerja 2022 dan Target 2023

Advetorial

Kepala DPKA Sebut Gerakan Aceh Membaca Mampu Tingkatkan Minat Baca

Advetorial

Ruang Diorama Kearsipan Aceh Menyongsong Masa Depan Melalui Sejarah

Advetorial

Pemerintah Aceh Sambut Gembira Penerbangan Internasional Perdana di Bandara SIM

Advetorial

Perkembangan Bahan Bakar Mineral Ekspor Aceh Meningkat 10 Persen

Advetorial

PT Pupuk Dukung Aparat Hukum Berantas Mafia Pupuk Bersubsidi