Home / Daerah

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:53 WIB

Buka Program Rehabilitasi Pemasyarakatan 2025, Kalapas Meulaboh Harapkan Peserta Jadi Agen Perubahan

Redaksi

Kalapas Meulaboh, Tendi Kustendi. Foto: Dok. Muhammad Ali/NOA.co.id

Kalapas Meulaboh, Tendi Kustendi. Foto: Dok. Muhammad Ali/NOA.co.id

Meulaboh – Dalam rangka menegaskan komitmennya dalam mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui pelaksanaan Rehabilitasi Pemasyarakatan bagi warga binaan.

Bekerja sama dengan Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) Aceh, Lapas Kelas IIB Meulaboh menggelar Program Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun Anggaran 2025 yang dibuka langsung oleh Kalapas Meulaboh, Tendi Kustendi, Senin (6/10/25).

Pembukaan program kegiatan yang berlangsung di Aula Lapas Meulaboh ini turut dihadiri oleh IKAI Aceh, Pejabat Struktural serta Warga binaan Lapas Meulaboh yang diharapkan menjadi langkah konkret dalam upaya pemulihan dan pembinaan bagi Warga binaan.

Baca Juga :  Ketua TP PKK Aceh Besar, Sambangi Rumah Halimah Warga Gampong Lam Geu Eu

Mengawali sambutannya, Kalapas Meulaboh Tendi Kustendi menegaskan bahwa Visi Lapas Kelas IIB Meulaboh ialah menjadikan keberadaan Lembaga ini bukan lagi sebagai tempat penghukuman akan tetapi sebagai rumah pembinaan dan rehabilitasi guna memulihkan dan meningkatkan kualitas diri Warga binaan.

Dijelaskannya bahwa nantinya dalam program rehabilitasi ini, akan ada berbagai metode-metode yang akan di ajarkan oleh Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) Aceh.

“Sebagai umat beragama, saya menekankan pentingnya niat tulus untuk berubah dari negatif menjadi positif dan sangat yakin semua peserta yang mengikuti program rehabilitasi ini akan menjadi agen perubahan bagi teman-teman warga binaan lainnya” harap Tendi.

Baca Juga :  Personel Brimob dan Bhayangkari Bagi Takjil Gratis kepada Pengendara

Sementara itu, Agus Pratama selaku perwakilan Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) Aceh turut menjelaskan bahwa Program rehabilitasi ini bertujuan utama untuk memperkuat peserta agar dapat terlepas sepenuhnya dari jeratan narkoba.

“Kegiatan ini akan berlangsung selama 15 hari, Selama durasi tersebut, peserta akan mengikuti berbagai kegiatan edukasi dan seminar untuk mendukung proses pemulihan mereka” jelas Agus.

Kegiatan rehabilitasi ini berfungsi sebagai modalitas penting bagi warga binaan. Melalui ilmu dan pengalaman yang didapat, diharapkan peserta mampu lebih maju ke depannya dan terlepas dari ketergantungan narkoba.

Baca Juga :  KPK Surati Seluruh Kepala Daerah di Aceh

Di akhir sambutannya, Agus menghimbau kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan rehabilitasi ini dengan serius, karena akan banyak informasi dan ilmu berharga yang akan diberikan, yang relevan untuk kehidupan mereka di masa depan.

Untuk diketahui, Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) merupakan organisasi yang bersertifikasi dibawah naungan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang bergerak dalam kegiatan prevensi dan intervensi penyalahgunaan NAPZA serta memberikan bimbingan konseling dan dukungan untuk memfasilitasi perubahan perilaku klien.

Editor: RedaksiReporter: Muhammad Ali

Share :

Baca Juga

Daerah

The Face Dance Off Aceh Siap Hentakkan Kota Tua Jakarta

Daerah

API Demokrasi Demo Di DPRA Tolak Revisi UU Pilkada

Daerah

Kemenkumham Aceh Usulkan 5.534 narapidana menerima Remisi HUT Kemerdekaan RI

Daerah

Polresta Banda Aceh Inisiator Proses Peusijuek Lima Paguyuban Mahasiswa 

Daerah

Polda Aceh Imbau Masyarakat Segera Melapor Jika Mengalami Intimidasi dari Preman Berkedok Ormas

Aceh Barat Daya

Konsumen Mentari Swalayan Dapat Umroh Gratis

Daerah

Kajati Aceh Lantik Wakajati, Asisten, Kajari dan koordinator

Daerah

Gelar Town Hall Meeting, PT PEMA Kenalkan Mawardi Nur Sebagai Direktur Utama Baru