Home / Parlementaria / Politik

Jumat, 7 November 2025 - 09:42 WIB

Pang Ucok Sesalkan Pertamina Tak Mampu Menjaga Pasokan BBM di Aceh

mm Redaksi

Anggota Komisi VII DPRA dari Fraksi Partai Aceh, M. Yusuf Pang Ucok, SH, menyesalkan lemahnya kinerja Pertamina yang dinilai gagal menjaga stabilitas pasokan BBM di seluruh wilayah Aceh, Jumat (7/11/2025). Foto: Dok. Istimewa

Anggota Komisi VII DPRA dari Fraksi Partai Aceh, M. Yusuf Pang Ucok, SH, menyesalkan lemahnya kinerja Pertamina yang dinilai gagal menjaga stabilitas pasokan BBM di seluruh wilayah Aceh, Jumat (7/11/2025). Foto: Dok. Istimewa

Banda Aceh – Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh, M. Yusuf Pang Ucok, SH, menyesalkan lemahnya kinerja Pertamina yang dinilai gagal menjaga stabilitas pasokan bahan bakar minyak (BBM) di seluruh wilayah Aceh.

Dalam rilis pers, Jumat (7/11/2025), Pang Ucok menyebut kondisi kelangkaan BBM telah berulang kali terjadi di berbagai daerah seperti Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen hingga Banda Aceh. Ia menilai situasi ini sangat merugikan masyarakat dan membuat aktivitas ekonomi lumpuh.

Baca Juga :  Ketua SPS Aceh Apresiasi Penunjukan Bachrul Jamil sebagai Sekda

“Ekonomi Aceh macet akibat Pertamina sering gagal menjaga pasokan BBM di SPBU seluruh Aceh. Ini sama saja mematikan ekonomi rakyat,” tegas Pang Ucok.

Ia menjelaskan, antrean panjang kendaraan di SPBU kini menjadi pemandangan umum setiap kali pasokan terganggu. Antrean bahkan kerap mengular hingga beberapa kilometer dan menyebabkan kemacetan panjang di sejumlah ruas jalan utama.

“Ironisnya, antrean panjang itu sering terjadi saat waktu salat Magrib. Jalan menjadi macet total, suara klakson bersahutan, dan banyak warga tertunda menunaikan ibadah karena terjebak dalam antrean BBM,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ketua Komisi IV DPRK Aceh Singkil minta Pemda Evaluasi Kinerja Kepala sekolah

Menurutnya, kelangkaan BBM tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga berdampak besar terhadap sektor ekonomi rakyat. Nelayan kesulitan melaut karena sulit mendapatkan solar, sopir angkutan umum terpaksa menaikkan tarif, dan pedagang kecil menanggung lonjakan biaya operasional.

Pang Ucok menilai, Pertamina telah gagal menjalankan tanggung jawabnya sebagai badan usaha milik negara yang seharusnya menjamin ketersediaan energi secara adil dan merata di seluruh provinsi, termasuk Aceh. Karena itu, ia mendesak Gubernur Aceh segera menyurati Presiden Republik Indonesia untuk menyampaikan keberatan atas kondisi ini dan meminta perhatian serius dari pemerintah pusat.

Baca Juga :  Puluhan Pemuda di Aceh Selatan Siap Menangkan Bustami Hamzah Jadi Gubernur

“Jika Pertamina terus merugikan Aceh, gubernur harus berani mengambil sikap. Boikot Pertamina dan jalin kerja sama dengan Petronas agar pasokan BBM Aceh terjamin, sehingga stabilitas ekonomi dan transportasi dapat dipulihkan,” ujarnya.

Sebagai langkah jangka panjang, Pang Ucok juga mengusulkan agar Pemerintah Aceh membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khusus energi untuk menjamin stabilitas pasokan BBM di masa mendatang. (*)

Editor: RedaksiReporter: Redaksi

Share :

Baca Juga

Advetorial

DPRA Panggil Bappeda dan Dinas Keuangan Bahas Lambatnya Realisasi APBA 2025

Politik

Asspira Gelar Konsolidasi Relawan Pemenangan Om Bus-Syech Fadhil di Pidie

Aceh Besar

Politisi PAN Bakhtiar ST Puji Tuntasnya Tunjangan Aparatur Desa oleh Pemkab Aceh Besar

Parlementaria

DPRA Minta Pemerintah Serius Tangani Permasalahan TPPO  

Politik

Gerindra Usul Empat Nama sebagai Calon Wakil Gubernur Aceh

Parlementaria

Anggota DPRA Sulaiman SE Minta Pemerintah Aceh Serius Tangani Konflik Satwa Liar

Aceh Barat

DPRK Aceh Barat Sahkan Qanun APBK 2023, PJ Bupati Mahdi Beri Apresiasi

Parlementaria

DPR Aceh Dorong Pemerintah Aceh Perjuangkan Izin Tambang untuk Masyarakat