Home / Aceh Barat Daya

Rabu, 19 November 2025 - 12:24 WIB

Program MBG Dongkrak Ekonomi Abdya: 850 Lapangan Kerja Baru Tercipta 

mm Teuku Nizar

Ustadz Wahyudi Satria. Foto. Dok. Teukunizar/NOA.co.id

Ustadz Wahyudi Satria. Foto. Dok. Teukunizar/NOA.co.id

Aceh Barat Daya – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto kini mulai menunjukkan dampak nyata bagi masyarakat di berbagai daerah.

Di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), program ini bukan hanya memastikan para pelajar mendapatkan asupan gizi seimbang setiap hari, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja dalam jumlah besar.

Kebutuhan produksi ribuan porsi makanan setiap hari memerlukan sumber daya manusia yang tidak sedikit. Hal ini membuka peluang pekerjaan baru bagi warga setempat dari berbagai kelompok usia dan latar belakang ekonomi.

Pemerintah daerah menilai, MBG telah menjadi salah satu intervensi sosial paling komprehensif yang pernah berjalan di wilayah tersebut.

Salah satu pengelola dapur MBG Abdya, Ustaz Wahyudi, menyebutkan bahwa program ini diperkirakan mampu menyerap hingga 850 tenaga kerja apabila seluruh dapur telah beroperasi maksimal.

Menurutnya, angka tersebut menjadi kontribusi besar bagi penanggulangan pengangguran di daerah.

“Jika nantinya semua dapur telah berjalan, bisa dikalkulasikan bahwa program MBG ini bisa menampung sebanyak 850 pekerja,” ujar Wahyudi, Rabu, 19 November 2025.

Hingga saat ini, terdapat 12 dapur MBG yang telah aktif menghasilkan porsi makanan bergizi untuk ribuan pelajar di Abdya.

Baca Juga :  Kompensasi Diri, Warga Alue Manggota Abdya Aktif Bantu TMMD 

Pemerintah kabupaten menargetkan jumlah tersebut akan bertambah menjadi 17 dapur guna memastikan seluruh sekolah mulai dari jenjang dasar hingga menengah dapat terlayani secara merata.

“Setiap dapur MBG menyerap sekitar 47 pekerja lokal yang mengisi berbagai posisi operasional, ditambah 3 petugas dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), sehingga total ada 50 tenaga kerja pada masing-masing dapur,” kata Wahyudi.

Jenis pekerjaan yang tersedia pun cukup beragam, antara lain juru masak, petugas cuci ompreng, petugas peporsian, sopir, hingga cleaning service.

Mayoritas dari mereka merupakan warga berpenghasilan rendah yang sebelumnya kesulitan mendapatkan pekerjaan tetap atau berpenghasilan harian.

“Para pekerja ini adalah warga setempat dan berekonomi rendah. Dengan ada program MBG ini, dapat meningkatkan taraf perekonomian dan mencukupi kebutuhan keluarga para pekerja,” tambah Wahyudi.

Sistem kerja diberlakukan secara shift selama enam hari kerja per pekan. Para pekerja menerima upah harian Rp100 ribu hingga Rp200 ribu, dan pembayaran dilakukan setiap dua pekan.

“Para pekerja menilai sistem ini memberikan kepastian pendapatan dan membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan lebih baik,” jelas Wahyudi.

Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Abdya, Suhaimi, ikut mengapresiasi implementasi MBG di Abdya.

Baca Juga :  Kelola Pelabuhan Teluk Surin, Pemkab Abdya Tandatangani Perjanjian Dengan PT. Mitra Aceh Sejahtera

Menurutnya, program tersebut tidak hanya memperkuat ketahanan pangan pelajar, tetapi juga memberikan dampak sosial yang lebih luas terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Program Makan Bergizi Gratis ini bukan sekadar menyediakan makanan untuk anak sekolah. Ia telah menjadi penggerak ekonomi baru di tengah masyarakat. Kami melihat banyak keluarga yang kini memiliki penghasilan tetap berkat bekerja di dapur-dapur MBG,” ujar Suhaimi yang akrab di sapa Shemy.

Shemy juga menyoroti dampak sosial lain berupa meningkatnya interaksi dan kerja sama antarwarga. Menurutnya, aktivitas dapur MBG membuat banyak warga terlibat dalam kegiatan produksi makanan secara terorganisasi dan saling membantu.

“Kita melihat semangat gotong royong kembali tumbuh. Di beberapa desa, warga bekerja sama dalam proses distribusi dan pendampingan pelajar. Dampak sosial seperti ini sangat penting dalam upaya menjaga ketahanan masyarakat,” tambahnya.

Shemy menilai MBG dapat menjadi model program nasional yang menggabungkan aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi dalam satu skema terpadu.

“Disisi lain, program MBG telah memberi pengaruh positif terhadap kehadiran dan konsentrasi belajar siswa. Guru-guru melaporkan bahwa para siswa kini lebih bersemangat mengikuti pelajaran karena sudah mendapat asupan makanan bergizi di sekolah,” aku Shemy.

Baca Juga :  Dua Nelayan Asal Pulau Kayu Hilang di Laut Selama Lima Hari, Keuchik dan Tim SAR Terus Lakukan Pencarian

Selain itu, program MBG juga membantu menekan angka siswa yang datang ke sekolah dalam kondisi lapar karena keterbatasan ekonomi keluarga.

“Anak-anak kami kini lebih fokus, tidak mengeluh lapar, dan terlihat lebih aktif. Ini perubahan besar,” kata salah satu guru SD di Blangpidie yang enggan disebutkan namanya.

Dengan tambahan 5 dapur MBG yang direncanakan akan segera beroperasi, pemerintah daerah memperkirakan dampak ekonomi program ini akan semakin besar.

Tidak hanya penyerapan tenaga kerja langsung, tetapi juga peluang usaha bagi petani lokal, pedagang sayur, peternak ayam, dan penyedia bahan baku lainnya.

Beberapa pelaku UMKM di Abdya kini mulai merasakan peningkatan permintaan bahan pangan seperti sayur mayur, ikan, dan bumbu dapur. Hal ini tentu memperluas dampak ekonomi secara berantai.

Program MBG di Abdya menjadi bukti bahwa intervensi pemerintah dalam sektor gizi dapat memberikan efek ganda yang saling menguatkan: kesehatan anak meningkat, pendidikan membaik, dan ekonomi masyarakat bergerak dengan lebih dinamis.

Pemerintah daerah berharap agar program ini dapat terus berkembang dan menjadi salah satu pilar utama pembangunan sosial ekonomi di Kabupaten Aceh Barat Daya.

Editor: RedaksiReporter: Teuku Nizar

Share :

Baca Juga

Aceh Barat Daya

Syamsuzzaki Terpilih sebagai Ketua Umum SEMMI Cabang Abdya

Aceh Barat Daya

Disdukcapil Abdya Tidak Cetak e-KTP, Ini Penyebabnya

Aceh Barat Daya

Dandim Abdya Ajak Masyarakat Jaga Konservasi Laut

Aceh Barat Daya

Forkopimda dan Masyarakat Abdya Kompak Dukung Pembangunan Yon TP Tahap III: Motor Penggerak Ekonomi dan Ketahanan Wilayah

Aceh Barat Daya

Chandra Kirana Dapat Penghargaan Dari Kapolres 

Aceh Barat Daya

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Kapal Selam Nanggala Hingga Tank Diarak di Abdya

Aceh Barat Daya

TMMD ke-119 di Abdya Resmi Dibuka

Aceh Barat Daya

Duek Pakat JASA Abdya Menggema, Bendera Bulan Bintang Berkibar