Aceh Singkil – Forum Mahasiswa Peduli Kebijakan Aceh Singkil (FMPK-AS) menyayangkan sikap Bupati Aceh Singkil yang dinilai tidak menunjukkan empati terhadap masyarakat yang menjadi korban bencana alam angin puting beliung beberapa hari terakhir.
Alih-alih fokus mengoordinasikan penanganan dan pemulihan pascabencana, Bupati justru terlihat sibuk mengurusi urusan talak 3 berupa proses rujuk perceraian yang ramai diberitakan di berbagai media.
“Ini sangat ironis. Saat rakyat menunggu perhatian dan bantuan, kepala daerah malah disibukkan dengan urusan rujuk yang di Duga Sudah talak 3 . Seharusnya prioritas utama seorang pemimpin adalah keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Koordinator FMPK-AS, M. Yunus, dalam keterangan resminya, Senin, (27/10/2025).
FMPK-AS menyampaikan, rumah warga tersebut mengalami kerusakan berat akibat puting beliung. Masyarakat tersebut terpaksa mengungsi karena rumahnya roboh atau rusak parah. Namun hingga kini, penanganan dari pemerintah daerah dinilai lamban dan tidak terkoordinasi dengan baik.
“Pemkab harus segera turun ke lapangan, memberikan bantuan darurat, serta memastikan korban mendapatkan tempat tinggal sementara. Jangan sampai rakyat merasa ditelantarkan,” tambah M.yunus.
FMPK-AS menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal kinerja Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil agar tidak mengabaikan tanggung jawab publik.
Organisasi ini juga mengimbau seluruh pejabat daerah untuk menunjukkan keteladanan, terutama dalam situasi bencana yang membutuhkan kehadiran nyata pemerintah di tengah masyarakat.
“Kami tidak anti terhadap urusan pribadi siapapun, termasuk Bupati. Tapi ketika urusan pribadi menutupi tanggung jawab publik, di situ kami harus bersuara,” tutup pernyataan FMPK-AS.
Sebelumnya, dilansir dari Serambinews, Seniman Zega (37) beserta istri dan enam anak-anaknya masih mengungsi di rumah saudaranya di Desa Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil.
Ia tidak bisa kembali ke rumahnya lantaran ambruk ke laut usai dihantam angin puting beliung, Jumat (24/10/2025) pagi.
“Korban masih numpang di rumah familinya,” kata Penjabat (Pj) Keuchik Ujung Sialit, Risman Zega, Minggu (26/10/2025).
Korban berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil, segera memberikan bantuan agar bisa kembali mendirikan rumah.
Mengingat tidak mungkin selamnya terus menumpang di rumah saudara. “Korban harapan Pemerintah Aceh Singkil, segera memberikan perhatian bahkan mencari solusi agar bisa mendapat tempat tinggal yang layak huni,” ujarnya.
Diketahui rumah yang jadi tempat tinggal Seniman Zega dan istri serta enam anaknya di Dusun 1, Desa Ujung Sialit, ambruk disapu angin puting beliung.
Bukan hanya rumah yang hancur, barang-barang milik korban masuk ke laut, sehingga tak terselamatkan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebab rumah dalam keadaan kosong.
Saat kejadian Seniman Zega, sedang menginap di rumah saudaranya.
Editor: Amiruddin. MK

![Rumah warga Aceh Singkil roboh ke laut usai diterjang angin puting beliung, Jumat (24/10/2025). [Foto: Dok. BPBA]](https://www.noa.co.id/wp-content/uploads/2025/10/whatsapp_image_2025-10-24_at_1147181.jpeg)
















