Banda Aceh – Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh Singkil mengajukan permohonan penambahan rute penerbangan pesawat perintis dari Banda Aceh – Singkil melalui Bandara Syekh Hamzah Fansuri Ke Ditjen Perhubungan Udara, Kementrian Perhubungan.
Menangapi Pengajuan permohonan tersebut, Dirjen Perhubungan Udara. M.Kristi Endah Murni menyampaikan jika hal itu masih dalam proses evaluasi.
“Masih Proses Evaluasi Dengan Kriteria Rute Perintis dan tentu di sesuaikan dengan ketersediaan Anggaran”, Kata M.Kristi dalam keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita NOA.co.id, Selasa 13 Agustus 2024.
Sambungnya, M.Kristi menjelaskan, Berdasarkan PM 79 Tahun 2017 Tentang Kriteria Dan Penyelenggaraan Kegiatan Angkutan Udara Perintis Dan Subsidi Angkutan Udara Kargo.
“Usulan rute angkutan udara perintis yang diajukan oleh Koordinator Wilayah, wajib disertai dengan data kelengkapan sesuai ketentuan pada PM 79/2017,” Ujarnya.
Ia menambahkan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam penetapan rute, berdasarkan Usulan rute angkutan udara perintis diajukan oleh Koordinator Wilayah kepada Direktur Jenderal secara tertulis.
“Usulan rute perintis terdiri dari rute lama (existing) dan rute baru disampaikan setelah berkoordinasi dengan Kantor Otoritas Bandar Udara, Unit Pelaksana Bandar Udara cakupan dan Pemerintah Daerah Setempat,” Punskasnya.
Hasil evaluasi tersebut maka di lakukan Kegiatan Rapat Koordinasi I dan II Angkutan Udara Perintis.
“Serta Kegiatan Evaluasi Data Dukung terhadap usulan rute dimaksud yang berdasarkan Kriteria Keperintisan,” Tutupnya.
Sebelumnya, Pemda Aceh Singkil melalui Dinas Perhubungan Aceh singkil mengajukan Usulan Rute dan Frekuensi Angkutan Udara Perintis secara tertulis ke Ditjen Perhubungan Udara, Kementrian Perhubungan.
Penambahan rute tersebut Mengingat sarana transportasi udara sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Aceh Singkil dan juga merupakan salah satu harapan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, dimana rentang kendali transportasi darat sangat jauh untuk menuju pusat Pemerintahan Provinsi Aceh maupun Provinsi Sumatera Utara.
Sarana transportasi darat Aceh Singkil Banda Aceh dan Aceh Singkil – Medan masih kurang memadai yang hanya bisa melalui jalur darat, rawan terjadinya longsor dan banjir serta membutuhkan waktu yang lama yaitu Aceh Singkil – Banda Aceh (+14 Jam) Aceh Singkil Medan (+8 Jam) perjalanan. Sehingga menyulitkan transportasi ke Ibu Kota Provinsi Aceh dan Ibu Kota Povinsi Sumatera Utara.
Berdasarkan hal tersebut di atas, permohonan usulan rute penerbangan perintis sebagai berikut:
a. Aceh Singkil-Medan (4×1 Minggu)
b. Medan-Aceh Singkil (4×1 Minggu)
c. Aceh Singkil-Banda Aceh (4×1 Minggu)
d. Banda Aceh Aceh Singkil (4×1 Minggu)
Editor: Amiruddin. MK