Sigli – Tragedi kecelakaan maut di ruas jalan tol Padang Tiji–Banda Aceh, Kabupaten Pidie, yang menewaskan tiga orang pada Rabu malam, 20 Agustus 2025, kini ada keanehan dalam persoalan itu, ada dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Gunawan, salah satu korban selamat, kepada wartawan mengaku kendaraan yang mereka tumpangi masuk melalui gerbang resmi, bukan jalur tikus seperti yang sebelumnya diberitakan.
Menurutnya, sopir sempat membeli tiket di mini market, lalu menyerahkan uang di gerbang tol kepada petugas berseragam. Setelah itu, palang pintu dibuka dan mobil diperbolehkan melintas.
“Kami tidak pernah menerobos pagar. Palang dibuka setelah sopir membayar. Malam itu juga ada mobil lain yang ikut masuk,” ujar Gunawan di RSUDZA Banda Aceh, kepada wartawan.
Pernyataan ini memunculkan dugaan adanya praktik pungutan liar oleh pihak tertentu yang membuka akses tol yang belum beroperasi secara resmi. Akan tetapi sepertinya polisi tidak pernah menghentikan aksi pungutan liar tersebut
Sebelumnya laka lantas terjadi saat mobil Kijang Innova BL 1503 KT yang ditumpangi lima orang menabrak beton penghalang di kilometer 11. Sopir Ibnu Khatab dan dua penumpang, Nurjannah serta Nurhayati, meninggal di tempat. Dua lainnya, Muksalmina dan Gunawan, selamat, namun Muksalmina masih kritis.
“Ini bukan Sekadar Kecelakaan Sulaiman, abang korban, menegaskan keluarga menolak menganggap tragedi ini kecelakaan murni. Ia meminta polisi mengusut siapa yang membuka akses jalan tol dan siapa yang menarik pungutan.
Tol Padang Tiji–Sileumeum sepanjang 14 km merupakan bagian proyek Tol Trans Sumatera seksi Banda Aceh–Sigli. Meski pembangunan fisik hampir rampung, jalan tol tersebut belum diresmikan dan masih dalam tahap uji kelayakan.
Praktik membuka tol ilegal dan menarik bayaran dinilai bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga kelalaian yang berakibat fatal. Publik mendesak Polres Pidie dan Polda Aceh segera melakukan penyelidikan transparan.
Kasat Reskrim Polres Pidie, AKP Dedy Miswar kepada NOA.co.id, Senin (1/9/2025) mengatakan, tol itu dari depan pagar jalan di tutup, artinya tidak dibuka. Namun pihaknya akan meminta keterangan dari pihak Adhi Karya. “Kalau ada yang minta uang masuk tol itu jelas pungli, akan tetapi siapa yang minta harus jelas”,tegas dia.
Editor: Amiruddin. MKReporter: Amir Sagita