Home / Daerah / Pendidikan

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:48 WIB

Kadisdik Targetkan SMA di Aceh Masuk 10 Besar Nasional, Butuh Dukungan Semua Pihak

REDAKSI

Kadisdik Aceh Marthunis, ST., D.E.A., menekankan pentingnya dukungan orang tua dalam mendorong prestasi anak-anak serta peran sekolah dalam mencetak generasi unggul, saat menghadiri pertemuan silaturahmi di SMAN 10 Fajar Harapan, Rabu 5 Februari 2025. Foto: Dok. Dinas Pendidikan Aceh

Kadisdik Aceh Marthunis, ST., D.E.A., menekankan pentingnya dukungan orang tua dalam mendorong prestasi anak-anak serta peran sekolah dalam mencetak generasi unggul, saat menghadiri pertemuan silaturahmi di SMAN 10 Fajar Harapan, Rabu 5 Februari 2025. Foto: Dok. Dinas Pendidikan Aceh

Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST., D.E.A., menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh saat menghadiri pertemuan silaturahmi dengan orang tua dan wali siswa lulusan baru SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh, Rabu, 5 Februari 2025.

Dalam sambutannya, Marthunis menekankan pentingnya dukungan orang tua dalam mendorong prestasi anak-anak serta peran sekolah dalam mencetak generasi unggul. Ia juga menyampaikan target Dinas Pendidikan Aceh, yakni menempatkan salah satu SMA di Aceh dalam 10 besar nasional pada 2027 berdasarkan nilai UTBK dan Asesmen Nasional.

Saat ini, hanya lima SMA di Aceh yang berhasil masuk 1.000 besar nasional, dan belum ada yang mencapai 100 besar. Namun, ada tren positif yang ditunjukkan oleh SMAN 10 Fajar Harapan, yang mengalami lonjakan peringkat signifikan dari 400-an pada 2022 menjadi peringkat 242 nasional pada 2024.

Baca Juga :  Pj Walikota Banda Aceh Diminta Segera Copot Kadiskopukmdag dan UPTD Pasar

Marthunis menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras para siswa, bukan karena faktor lain. Ia juga menyoroti sistem seleksi masuk yang transparan berbasis Computer Assisted Test (CAT), yang memungkinkan hasil ujian dipantau secara real-time.

“Kita harus bangga karena anak-anak kita lulus berkat usaha mereka sendiri. Tahun ini, seleksi berbasis CAT memungkinkan kita melihat perubahan peringkat selama ujian berlangsung. Yang diterima adalah mereka yang memang memiliki nilai terbaik dan menjadikan Fajar Harapan sebagai pilihan utama,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa persiapan sejak dini sangat penting untuk mencapai target nasional. Siswa yang saat ini duduk di kelas 11 masih akan berada di sekolah pada 2027, sehingga pembelajaran harus difokuskan pada peningkatan kualitas akademik dan kesiapan menghadapi ujian berbasis komputer.

Baca Juga :  Disiplin Sekolah, untuk Apa? Opini Seorang Mantan Siswa

Seleksi Masuk SMA Unggulan Harus Transparan

Marthunis menegaskan bahwa seleksi masuk SMA unggulan harus bersih dan berbasis sistem yang transparan. Tahun ini, ada 17 sekolah di Aceh yang mengikuti seleksi serentak dengan standar yang objektif.

“Kami memastikan seleksi berbasis sistem yang bersih. Ke depan, kami juga berencana mengujikan soal yang sama di sekolah-sekolah lain untuk mengukur kualitas siswa secara lebih menyeluruh,” jelasnya.

Meskipun SMAN 10 Fajar Harapan menjadi salah satu sekolah unggulan, Marthunis mengingatkan bahwa sekolah-sekolah lain di Aceh juga harus mendapat perhatian yang sama.

Untuk itu, Dinas Pendidikan Aceh akan menerapkan konsep sister school atau sekolah binaan, di mana sekolah unggulan akan membantu sekolah lain agar kualitas pendidikan meningkat secara merata.

Baca Juga :  Ketua Dekranasda Aceh Minta Perajin Manfaatkan Pasar Digital

“Keunggulan yang dimiliki Fajar Harapan harus bisa mengimbas ke sekolah lain. Dengan sistem sekolah binaan ini, kita harap terjadi pemerataan kualitas pendidikan di Aceh,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Marthunis mengapresiasi seluruh elemen yang telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh, termasuk para guru, orang tua, dan siswa.

“Kita semua memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan generasi Aceh yang berkarakter dan unggul. Mari kita terus berkolaborasi dan menjalin hubungan yang harmonis demi kemajuan pendidikan di Aceh,” pungkasnya.

Dengan sinergi antara sekolah, orang tua, dan Dinas Pendidikan, harapan untuk menempatkan sekolah Aceh dalam 10 besar nasional pada 2027 bukanlah hal yang mustahil.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

FPA Minta Kejari Aceh Selatan Serius Usut Dugaan Korupsi di RSUD Yuliddin Away

Daerah

Banda Aceh Terima Dua Penghargaan dalam Festival SMR

Daerah

Kajati Aceh Lantik Wakajati, Asisten, Kajari dan koordinator

Daerah

Disdik Aceh Gelar Try Out Generasi Gemilang Bagi 33 Ribu Siswa se – Aceh

Daerah

Tingkatkan Kualitas Layanan, BSI Upgrade ATM di Aceh

Daerah

Begini Mekanisme Penyaluran Beasiswa Anak Yatim oleh Dinas Pendidikan Aceh

Daerah

Penjabat Bupati Nagan Raya Lantik 623 PPPK Formasi 2023

Daerah

Polda Aceh Gelar Salat Gaib untuk Personel yang Gugur dalam Tugas di Way Kanan