Home / Daerah / Pemerintah

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:17 WIB

Kanwil Kemenkum Aceh Gelar Sosialisasi Indeks Reformasi Hukum

FARID ISMULLAH

Kanwil Kemenkum Aceh melaksanakan Sosialisasi Indeks Reformasi Hukum Tahun 2025, Banda Aceh, Jumat (17/1/2025). (Foto : Humas Kanwil Kemenkum Aceh).

Kanwil Kemenkum Aceh melaksanakan Sosialisasi Indeks Reformasi Hukum Tahun 2025, Banda Aceh, Jumat (17/1/2025). (Foto : Humas Kanwil Kemenkum Aceh).

Banda Aceh – Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Aceh melaksanakan Sosialisasi Indeks Reformasi Hukum (IRH) di Wilayah Tahun 2025 dengan menghadirkan langsung Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum, Junarlis sebagai narasumber yang berlangsung di Aula Bangsal Garuda, Jumat (17/1).

Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Aceh, Meurah Budiman menyampaikan bahwa IRH ini merupakan amanat dari Peraturan Presiden 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2020 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024.

“Penilaian IRH ini juga berpedoman pada Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2022 tentang Penilaian Indeks Reformasi Hukum Pada Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah,” Kata Meurah, Sabtu 18 Januari 2025.

Baca Juga :  Rais Sandrea Penyanyi Muda dari Aceh

Meurah juga menjelaskan ada 4 (empat) variabel penilaian indeks penilaian reformasi hukum ini, Ia pun berharap dengan adanya penguatan ini seluruh pemerintah daerah di Provinsi Aceh dapat memahami seluruh variabel penilaian dan melengkapi data dukung penilaian IRH pada tahun ini.

Sementara itu, Junarlis dalam paparannya menyampaikan bahwa Indeks Reformasi Hukum merupakan bagian dari agenda kerja Reformasi Birokrasi dan utamanya masuk ke dalam salah satu Asta Cita Presiden Prabowo.

“Yaitu memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba,” sebut Junarlis.

Junarlis juga menyebutkan beberapa hambatan dan kendala terkait pelaksanaan penilaian indeks reformasi hukum pada tahun 2024. Di antaranya masih banyak data dukung yang belum sesuai dengan peraturan yang diajukan sebagai bahan penilaian.

Baca Juga :  Sambut Hari Bhayangkara, Polres Aceh Barat dan PUPR Gelar Turnamen Badminton

“Data dukung yang diunggah tidak sesuai dengan daftar peraturan yang ada pada JDIH, misalnya peraturan yang diunggah hanya 1 peraturan sebagai data dukung, padahal di JDIH diketahui peraturan yang telah ditetapkan lebih dari 10,” sebut Junarlis.

Untuk itu, pada forum tersebut Junarlis menyampaikan beberapa strategi Kementerian Hukum untuk mencapai target capaian penilaian IRH tahun 2025, seperti: berkolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri, Berkolaborasi dengan Ditjen PP dan BPHN dan melakukan penguatan (sosialisasi/pendampingan).

Pada sesi diskusi, beberapa kendala dan tantangan yang dihadapi pemerintah Kab/Kota diungkapkan antara lain terkait komunikasi dan koordinasi di daerah, minimnya tenaga Fungsional Perancang dan Analis Hukum, serta masih belum tertibnya administrasi dan dokumentasi yang kesemuanya menjadi bagian dari data dukung penilaian IRH.

Baca Juga :  Kunjungi Pemondokan Kontingen MTR ke-23 Aceh Besar, Pj Bupati Iswanto: Fokus Berikan yang Terbaik

Sebelumnya, Kepala Divisi Peraturan PerUndang-Undangan dan Pembinaan Hukum Aceh, Muhammad Ardiningrat Hidayat selaku Moderator menyampaikan Latar Belakang Kegiatan Sosialisasi Indeks Reformasi Hukum (IRH) di Wilayah tahun 2025 adalah sebagai wujud menjalankan amanat Reformasi Birokrasi. Kegiatan sosialisasi ini juga merupakan forum evaluasi penilaian IRH 2024 sekaligus persiapan penilaian IRH 2025.

Adapun Peserta kegiatan Sosialisasi Indeks Reformasi Hukum berasal dari Pemerintah Provinsi Aceh dan Kabupaten/Kota se-Aceh yang mengikuti melalui Via Zoom.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Daerah

PKFI Aceh Latih Klinik Untuk Capai Akreditasi Paripurna

Pemerintah

Pj Gubernur Aceh Apresiasi Inovasi BPJS Ketenagakerjaan

Daerah

Pj Gubernur, Sekda dan Kepala SKPA Safari Silaturrahmi ke Forkopimda

Aceh Timur

Rapat Paripurna Di DPRK Pendapatan Aceh Timur Raih Rp 1,9 Triliun

Aceh Barat

Aceh Barat Raih Skor Tertinggi LPPD se-Aceh, Pj Bupati Mahdi: Buah dari Kolektivitas dan Kolaborasi Lintas Sektoral

Aceh Timur

23 Kabupaten/Kota di Aceh Bertarung di Popda XVII, Ini Kata Kadis Pora Aceh dan Aceh Timur

Aceh Barat Daya

Patroli Blue Light Satlantas Polres Abdya Wujudkan Keamanan Jelang Nataru

Aceh Barat

Pj Bupati Aceh Barat Buka Forum Konsultasi Publik RPJPD