Home / Hukrim / Nasional

Selasa, 3 September 2024 - 22:23 WIB

KPK Dorong Peran Aktif Mahasiswa dalam Gerakan Anti Korupsi

Farid Ismullah

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Nawawi Pomolango saat memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Senin (03/09/2024), (Foto : Humas KPK).

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Nawawi Pomolango saat memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Senin (03/09/2024), (Foto : Humas KPK).

Manado – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Nawawi Pomolango, bersama Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat, Wawan Wardiana, memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Senin (03/09/2024).

Kuliah yang bertema “Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti Korupsi” ini bertujuan menginspirasi mahasiswa untuk aktif terlibat dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Unsrat, Prof. DR. IR. Oktavian B.A Sompie, beserta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Raflie Pinasang. Acara dibuka dengan lagu Indonesia Raya dan doa bersama, dilanjutkan sambutan dari Rektor Unsrat.

Baca Juga :  Skandal Wastafel Rp43,7 Miliar, KPK : perkara tersebut ditangani oleh Polda Aceh

Rektor Unsrat menyambut baik kehadiran Ketua KPK dan menekankan pentingnya menanamkan budaya anti korupsi di kampus. “Gerakan anti korupsi harus dimulai dari kampus, ini adalah upaya bersama untuk membentuk budaya antikorupsi di masyarakat,” ujar Rektor.

Dalam kuliah umum, Ketua KPK, Nawawi Pomolango, menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai penggerak utama dalam pemberantasan korupsi. “Mahasiswa memiliki posisi strategis dalam membangun kesadaran anti korupsi. Lembaga pendidikan harus menjadi garda terdepan dalam upaya ini,” jelasnya.

Baca Juga :  Promosi Situs Judi Online di Medsos, Selebgram Asal Aceh Diringkus Polisi

Nawawi juga menegaskan bahwa pemberantasan korupsi tidak bisa dilakukan oleh KPK saja, tetapi membutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat. “Pemberantasan korupsi harus dilakukan bersama-sama. Peran serta masyarakat sangat penting dalam hal ini,” tegasnya.

Nawawi kemudian memberikan contoh kasus di Sulawesi Tengah, di mana KPK berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di daerah terpencil berkat laporan dari masyarakat. “Ini menunjukkan betapa pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung kinerja KPK,” tambahnya.

Baca Juga :  Mahasiswa dan Pemuda Minta KPK Liburan ke Bireuen, Ada Apa?

Untuk memperkuat keterlibatan masyarakat, KPK telah meluncurkan program “Trisula Pemberantasan Korupsi,” yang fokus pada pendidikan anti korupsi sejak dini hingga ke tempat kerja.

Kuliah umum ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana banyak mahasiswa menyampaikan pertanyaan dan pandangan kritis mengenai pemberantasan korupsi di Indonesia. Kuliah ini diharapkan dapat membangkitkan semangat mahasiswa Unsrat untuk lebih aktif menjaga integritas dan mencegah korupsi di berbagai sektor.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Nasional

Dewan Pers Minta Pemerintah Beri Perhatian soal Keberlangsungan Media

Hukrim

JAM-Pidum Setujui 14 Restorative Justice

Hukrim

Dugaan korupsi pengadaan laptop Rp 9,9 triliun, Nadiem Siap Dipanggil Kejagung

Hukrim

Sigap Responsif, Satreskrim Nagan Raya Bekuk pelaku Curanmor

Nasional

Penyerahan Daging Kurban Idul Adha 1445 H di Lingkungan Kementerian Perdagangan

Hukrim

Presiden Prabowo Apresiasi Tim Gabungan Ungkap Penyeludupan Narkotika

Aceh Barat Daya

Gasak Motor di Pasar Blangpidie, Warga Lampung Diamankan Polisi

Hukrim

KPK Lakukan Perbaikan Tata Kelola Rutan melalui Sidak dan Dialog