Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan, salah satu tersangka dalam dugaan gratifikasi terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) diduga menerima uang sebesar Rp 17 miliar, Senin.
“Sejauh ini KPK menetapkan satu tersangka. Sejauh ini sekitar belasan miliar. Kurang lebih Rp 17 miliar,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, 23 Juni 2025.
Budi mengatakan, satu tersangka tersebut merupakan seorang penyelenggara negara. Saat dikonfirmasi apakah satu tersangka itu adalah eks Sekretaris Jenderal MPR RI Ma’ruf Cahyono, Budi mengaku belum bisa menyampaikan ke publik.
“Belum bisa kami sampaikan,” ujar dia.
sebelumnya, KPK sudah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi terkait pengadaan di MPR.
“Sudah ada tersangka,” kata Budi dalam keterangannya, Senin (23/6/2025). Budi mengatakan, penyidik masih terus mendalami perkara ini dengan memeriksa para saksi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah menyatakan kasus yang sedang diusut KPK adalah kasus yang terjadi pada medio 2019-2021.
Dia juga memastikan tidak ada keterlibatan unsur pimpinan MPR, baik yang lama maupun yang saat ini menjabat. Selain itu, menurut Siti, kasus tersebut merupakan kelanjutan dari proses penyelidikan sebelumnya yang saat ini naik menjadi penyidikan.
Editor: Amiruddin. MK