Meulaboh – Wakil Bupati Aceh Barat, Said Fadheil, menyoroti pentingnya optimalisasi Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dan koperasi sebagai langkah strategis untuk mewujudkan kemandirian ekonomi desa.
Hal ini disampaikan Said saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026 tingkat Kecamatan Woyla dan Woyla Timur, Senin (17/3/2025).
Menurut Said Fadheil, desa memiliki potensi besar untuk berkembang melalui usaha mandiri yang dikelola secara efektif. Dengan memaksimalkan peran BUMG dan koperasi, desa diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa terlalu bergantung pada bantuan eksternal.
“Di tingkat desa, kita punya BUMG dan koperasi. Upayakan agar usaha desa berjalan dengan baik sehingga mampu menopang kebutuhan masyarakat secara mandiri,” ujar Said.
Ia juga mengingatkan pemerintah desa agar lebih cermat dan transparan dalam mengelola Dana Desa. Menurutnya, anggaran tersebut harus difokuskan pada program prioritas yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Jangan main-main dengan Dana Desa. Gunakan anggaran secara prioritas dan transparan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Woyla, Amril Nuthihar, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengusulkan sebanyak 132 usulan pembangunan gampong dalam Musrenbang RKPD 2026 ini.
“Usulan tersebut mencakup berbagai sektor pembangunan yang kami harapkan dapat diakomodir oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada tahun 2026,” ujar Amril.
Editor: Redaksi