Home / Daerah / Pemerintah / Peristiwa

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:29 WIB

Peresmian Memorial Living Park Pidie, Simbol Negara Hadirkan Keadilan

Farid Ismullah

Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra (Kedua Kanan) didampingi Wakil Menteri HAM, Mugiyanto (Pertama Kanan) bersama Wakil Gubernur Aceh Fadhullah (Tengah) dan anggota Komisi XIII DPR RI, HT Ibrahim (Ketiga kiri) saat peresmian Memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bili, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, Kamis (10/7/2025). (Foto : NOA.co.id/Farid Ismullah).

Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra (Kedua Kanan) didampingi Wakil Menteri HAM, Mugiyanto (Pertama Kanan) bersama Wakil Gubernur Aceh Fadhullah (Tengah) dan anggota Komisi XIII DPR RI, HT Ibrahim (Ketiga kiri) saat peresmian Memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bili, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, Kamis (10/7/2025). (Foto : NOA.co.id/Farid Ismullah).

Pidie – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, meresmikan Memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bili, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie.

Dalam sambutannya, Menko Yusril mengatakan Memorial living park bukan sekedar ruang publik atau taman biasa.

“Taman ini ruang ingatan, ruang refleksi, sekaligus ruang pemulihan,” Kata Menko Yusril, Kamis 10 Juli 2025.

Baca Juga :  Pemkab Pidie Teken Kesepakatan Ganti Untung Tol

Menurut Yusril, peresmian ini merupakan bagian dari pelaksanaan penyelesaian non-yudisial pelanggaran HAM berat masa lalu yang diakui secara resmi oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Yusril juga menegaskan, bahwa langkah ini merupakan wujud nyata dari komitmen negara, sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2023 tentang pelaksanaan rekomendasi penyelesaian non-yudisial pelanggaran HAM berat.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Aceh Fadhullah juga menyampaikan harapannya agar pembangunan memorial ini dilengkapi dengan fasilitas pendukung. Ia meminta kepada Wakil Menteri PUPR agar menambah penerangan dan memperkuat pengelolaan taman tersebut.

Baca Juga :  Pengolahan Limbah Medis RSUD-YA Sesuai Aturan, Ini Kata Ketua Pansus

“Biar sempurna dukungan Pemerintah untuk Aceh,” kata Fadhullah, sambil mengingatkan pentingnya pemenuhan janji kepada korban Daerah Operasi Militer (DOM).

Wakil Menteri Hukum dan HAM, Mugiyanto, dalam sambutannya menegaskan bahwa kehadiran memorial ini tidak bertujuan membuka luka lama, tetapi untuk merajut kembali nilai-nilai kemanusiaan.

Baca Juga :  Pemerintah Komitmen Selesaikan Kasus HAM di Aceh

“Jembatan untuk menyambung kembali kemanusiaan dan persaudaraan yang pernah terkoyak,” sebut Mugiyanto.

Ia menyebut pembangunan Memorial Living Park Rumoh Geudong sebagai bagian dari proses pemulihan kolektif masyarakat, bukan sekadar pembangunan infrastruktur.

“Taman ini diharapkan menjadi tempat pembelajaran, penghormatan martabat manusia, serta simbol rekonsiliasi,” Terang Mugiyanto.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Hukrim

Menko Polkam Bentuk Satgas Terpadu untuk Gebuk Premanisme

Aceh Besar

Distan Aceh Besar Ajak Petani Untuk Membudidayakan Kacang Koro Pedang

Daerah

Peduli IKM, Pj Bupati Simeulue Kunjungi Usaha Pembuatan Garam di Desa Kota Batu

Aceh Besar

Pemkab Aceh Besar Gelar Rakor Evaluasi Kabupaten Layak Anak

Daerah

Presiden Adam Depok Tunjuk Zulfikar Sawang Jadi Kuasa Hukum

Daerah

Diduga, Salah Satu Bacalon Bupati Aceh Singkil Gunakan Surat Keterangan Penganti Ijazah

Daerah

RUPS Tahun Buku 2022, Bank Aceh Setor Dividen 295 Miliar

Daerah

Banda Aceh Terima Dua Penghargaan dalam Festival SMR