Home / Advetorial / Lhokseumawe / Pemerintah

Kamis, 20 Maret 2025 - 14:14 WIB

TPID Lhokseumawe Bahas Strategi Pengendalian Inflasi Jelang Lebaran

Redaksi

TPID Lhokseumawe Bahas Strategi Pengendalian Inflasi Jelang Lebaran. Foto: Ist

TPID Lhokseumawe Bahas Strategi Pengendalian Inflasi Jelang Lebaran. Foto: Ist

Lhokseumawe – Pemerintah Kota Lhokseumawe bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar High Level Meeting (HLM) guna membahas strategi pengendalian inflasi menjelang Hari Raya Idulfitri dan sepanjang tahun.

HLM bertemakan “Produktivitas Untuk Ketahanan Pangan dan Stabilitas Harga” berlangsung di Kantor Wali Kota Lhokseumawe, pada Rabu (19/3/2025) dan dihadiri langsung Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH.MH.

Kegiatan HLM turut dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Kepala BPS Lhokseumawe, Kepala Bulog Sub Divre Regional Lhokseumawe, Wakapolres Polres Lhokseumawe, Kejaksaan Negeri Lhokseumawe, perwakilan Pertamina Patra Niaga, Kepala OPD dan perwakilan lembaga lainnya.

Baca Juga :  Pj Gubernur: Mari Sukseskan PON XXI dan Pilkada dengan Sinergi dan Kolaborasi

HLM TPID Lhokseumawe bertujuan untuk memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok, stabilitas harga, serta mengantisipasi potensi gejolak inflasi menjelang perayaan Idulfitri dan sepanjang tahun mendatang.

Dalam sambutannya, Wali Kota Lhokseumawe menekankan pentingnya koordinasi dan langkah-langkah strategis guna menjaga stabilitas inflasi. Dengan usaha bersama, Wali Kota berharap Kota Lhokseumawe bisa meraih TPID Award.

Dalam sesi pemaparan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Prabu Dewanto, menegaskan tantangan inflasi menjelang HBKN Idulfitri dan strategi pengendalian inflasi yang dapat diperkuat di Kota Lhokseumawe.

“Bank Indonesia menekankan perlunya pemantauan harga secara intensif dan penguatan sistem informasi guna mengidentifikasi potensi lonjakan harga lebih awal,” ujarnya.

Baca Juga :  Pj Bupati Aceh Besar Terima 80 Sertifikat Elektronik dari BPN

Selanjutnya, Kepala BPS Lhokseumawe menyampaikan perkembangan inflasi Kota Lhokseumawe, komoditas yang sering kali menyumbang inflasi menjelang HBKN Idulfitri, serta faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap pergerakan harga barang dan jasa.

Sesi pemaparan dilanjutkan oleh Kejaksaan Negeri Lhokseumawe terkait ketahanan pangan dan peran pemerintah daerah dalam mendukung produktivitas.

Dalam HLM TPID, Bulog optimis bahwa pasokan beras pada periode Ramadhan dan Idulfitri tetap aman dan terjaga. Bulog juga terus meningkatkan serapan gabah dalam rangka mendukung program swasembada pangan.

Sementara itu, Pertamina Patra Niaga menyatakan bahwa stok BBM & LPG saat ini dalam kondisi aman. Pertamina juga mengaktifkan Satgas RAFI (Ramadhan dan Idulfitri) untuk memastikan ketersediaan pasokan energi terpenuhi di wilayah Aceh. Lebih lanjut,

Baca Juga :  Tour de Aceh 2023 Diikuti Atlet Mancanegara, Kategori Sepeda Santai Masih Dibuka

Wakapolres Lhokseumawe menegaskan bahwa pihak kepolisian siap dalam membantu pemantauan harga dan pengawasan distribusi bahan pokok guna mencegah praktik penimbunan.

Pelaksanaan HLM TPID diharapkan dapat memperkuat langkah-langkah konkret dalam menjaga stabilitas inflasi di Kota Lhokseumawe menjelang HBKN Idulfitri 1446 H dan sepanjang tahun 2025. Pemerintah Kota dan TPID akan terus melakukan pemantauan serta berkoordinasi secara intensif guna memastikan upaya pengendalian inflasi dapat berjalan dengan optimal. [Adv]

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Aceh Besar

Wakil Bupati Aceh Besar Ikuti Pemantauan Sitkamtibmas Malam Takbiran Secara Daring

Pemerintah

Pj. Bupati Simeulue Serahkan SK Remisi Kepada 75 Warga Binaan Lapas Kelas III Sinabang

Aceh Timur

Aceh Timur Kembali Raih UHC Award 2024

Advetorial

Pawai Kapal Hias PKA-8 Hipnotis Ribuan Masyarakat Aceh

Aceh Besar

Peringati Hari Santri Nasional, Pj Bupati Iswanto Sebut Santri Sebagai Agend Jihad Kemajuan Bangsa

Advetorial

Menparekraf Umumkan 500 Besar Desa Wisata ADWI 2022, 14 di Antaranya dari Aceh

Aceh Besar

Meski Cuti Nasional, Disdukcapil Aceh Besar Tetap Berikan Pelayanan

Nasional

Dalam Tiga Bulan Kabinet Terbentuk, Rp 6,7 Triliun Dana Korupsi Berhasil Diselamatkan