Home / Internasional / Peristiwa

Kamis, 26 Desember 2024 - 14:04 WIB

Warga Aceh Korban TPPO, Dubes RI untuk Malaysia : Korban dalam keadaan sehat namun masih trauma

FARID ISMULLAH

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono. (Foto : Wikipedia).

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono. (Foto : Wikipedia).

Banda Aceh – Pemerintah Indonesia melalui Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono telah bertemu dengan korban diduga menjadi perdagangan orang (human trafficing) dan pemerkosaan di Malaysia, Rabu Malam (25/12).

“Kami telah bertemu dengan korban tadi malam dan sekarang dalam perlindungan untuk tindak lanjut penyelidikan,” Kata Dubes Hermono kepada Kantor Berita NOA.co.id, Kamis 26 Desember 2024.

Dubes Hermono menjelaskan, jika Korban dalam keadaan sehat namun masih agak trauma.

Baca Juga :  Gakkum KLHK Tindak WNA Korea Selatan Pelaku Tambang Ilegal dalam kawasan Hutan Lindung

“Yang terpenting korban telah berhasil diselamatkan dan Pihak KBRI Kuala Lumpur akan lakukan interview lebih dalam setelah korban tidak trauma lagi,” Terangnya.

Sebelumnya, Seorang gadis berusia 17 tahun berinisial (PAF) asal Kabupaten Pidie, diduga menjadi korban perdagangan orang (human trafficing) dan pemerkosaan di Malaysia.

Kasus tersebut terungkap pada Selasa (24/12/2024) usai Ketua Umum Solidaritas Ummah Ban Sigom Aceh (SUBA), Tgk Bukhari Ibrahim menerima telpon masuk dari korban yang mengaku sedang dikurung di salah satu hotel di Malaysia.

Baca Juga :  KPMA mendukung langkah Menko Polkam Fokus Atasi Masalah Rohingya dan Judi Online

“Korban menelpon saya hari Senin, tapi belum sempat langsung saya datangi karena ada pekerjaan di luar Kuala Lumpur. Sehingga kemarin, hari Selasa baru saya datangi langsung,” kata Bukhari kepada Rabu (25/12/2024).

Saat dalam kondisi seperti itu awalnya korban tidak tahu harus melaporkan ke mana. HP yang ada sama dia nomornya diganti dengan nomor baru.

Namun terakhir, mungkin dia ingat salah satu nomor orang yang ada di kampungnya, lalu orang itu mencari nomor saya dan memberikan ke korban, jadi korban akhirnya menelpon saya hari Senin kemarin,” lanjutnya.

Baca Juga :  DINKES Aceh Besar Ajak Puskesmas Tingkatkan Layanan Terhadap Masyarakat

Berdasarkan pengakuan korban, jelas Bukhari, gadis 17 tahun ini sudah berada di hotel tersebut sejak satu bulan lalu.

Selama di hotel tersebut korban dipaksa untuk melayani pria hidung belang.

Bahkan, lebih parahnya di hotel tersebut korban juga diduga pernah diperkosa secara bergilir oleh sejumlah pria dengan kondisi tangan dan kaki diikat.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Panja LHP BPK RI Tunda Rapat Konsultasi dengan PT. Mifa Bersaudara dan PT. BEL

Internasional

Menlu Retno Meminta Finlandia mendukung dan mengakui negara Palestina

Internasional

Laporan AS: Israel Kemungkinan Langgar Hukum Internasional di Gaza

Internasional

Menlu Retno : Gencatan senjata segera dan secara permanen harus terus didorong

Peristiwa

Satu Rumah di Pidie Jaya Terbakar akibat Korsleting Listrik

Internasional

Kemlu pulangkan jenazah WNI Asal Riau korban penembakan di Malaysia

Hukrim

Keluarga Korban Rudapaksa Minta Polisi Tangkap Pelaku Lainnya, Iptu Dearma : Untuk Tersangka Lainnya Sudah Terbit Surat Penangkapan

Daerah

Indonesia Gelap Berlanjut Di Aceh