Home / Internasional

Minggu, 4 Agustus 2024 - 14:29 WIB

Iran Tangkap Puluhan Terduga Pembunuh Ismail Haniyeh

REDAKSI

Ismail Haniyeh. Foto: Sky News

Ismail Haniyeh. Foto: Sky News

Taheran – Aparat penegak hukum Iran menangkap 24 orang lebih yang diduga terlibat dalam pembunuhan berencana petinggi Hamas, Ismail Haniyeh.

Menurut dua warga Iran yang mengetahui proses penyelidikan, mereka yang ditangkap di antaranya merupakan perwira intelijen senior, pejabat militer, dan pekerja staf di wisma tamu tempat Haniyeh tewas di Teheran.

Dikatakan bahwa unit intelijen khusus Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk spionase telah mengambil alih penyelidikan dan memburu tersangka yang diharapkan akan mengarah pada anggota tim pembunuh Haniyeh.

“Para agen menempatkan semua anggota staf wisma tamu di bawah karantina, menangkap beberapa orang, dan menyita semua perangkat elektronik, termasuk telepon pribadi,” ungkap sumber tersebut, seperti dimuat New York Times, Ahad, 4 Agustus 2024.

Baca Juga :  Repatriasi menjadi faktor kunci untuk menyelesaikan krisis Rohingya

Agen khusus IRGC menyisir setiap inci kompleks, memeriksa kamera pengintai yang sudah ada sejak berbulan-bulan lalu serta daftar tamu.

Mereka juga memeriksa kedatangan dan kepergian anggota staf, yang diperiksa ketat sebelum dipekerjakan dan diambil dari jajaran Garda serta dari Basij, satuan tugas sukarelawan paramiliternya.

“Tim agen yang terpisah menginterogasi pejabat senior militer dan intelijen yang berperan dalam menjaga ibu kota. Mereka menahan sejumlah dari mereka hingga penyelidikan selesai,” tambah sumber tersebut.

Baca Juga :  KBRI Beirut Berhasil Evakuasi 14 WNI dari Lebanon

Selain di lokasi wisma, penyelidikan juga difokuskan pada bandara internasional dan domestik Teheran, tempat para agen ditempatkan, memeriksa rekaman kamera selama berbulan-bulan dari ruang tunggu kedatangan dan keberangkatan, serta memeriksa daftar penerbangan.

Seorang anggota Garda Revolusi Iran, yang meminta identitasnya dirahasiakan mengaku tidak mengetahui tentang penangkapan tersebut, tetapi menyebut protokol keamanan telah dirombak total dalam beberapa hari sejak kematian Haniyeh.

Baca Juga :  Kemlu RI : Kemungkinan izin konsuler akses telpon terhadap 7 Nelayan Aceh di Myanmar Senin

Haniyeh sedang mengunjungi Teheran untuk pelantikan presiden baru Iran dan menginap di wisma tamu di wilayah utara, tempat ia terbunuh pada Rabu, 31 Juli lalu.

Pejabat Iran dan Hamas menuduh Israel bertanggung jawab atas pembunuhan itu. Tetapi Israel masih bungkam.

Laporan Telegraph menyebut Haniyeh tewas karena bom tanam yang telah disembunyikan di tempat penginapannya selama dua bulan terakhir.

Badan intelijen Israel, Mossad diduga menyewa agen keamanan Iran untuk menanam bahan peledak di tiga ruangan terpisah di gedung tersebut.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Internasional

Indonesia dan Kamboja Tegaskan Komitmen Perangi Kejahatan Transnasional

Hukrim

Imigrasi Banda Aceh Deportasi WN Bangladesh Usai Jalani Hukuman Tindak Pidana Keimigrasian

Internasional

Menlu Ingatkan TKI Kerja Lewat Jalur Resmi: Jangan Memaksakan Diri

Internasional

Kemlu RI dan KBRI Phnom Penh Fasilitasi Pemulangan Tiga WNI Rentan Asal Sumut, Sulut dan Jabar dari Kamboja

Internasional

WNI dapat Gunakan QRIS di Rumah Sakit Adventist Penang

Internasional

KBRI Kuala Lumpur selamatkan WNI Kekerasan Terhadap Pekerja Rumah Tangga

Internasional

KBRI Kuala Lumpur dan BP3MI Sumatera Utara Fasilitasi Pemulangan Jenazah PMI Asal Kabupaten Labuhan Batu

Internasional

Ke Timor Leste, Menko Polkam Perkuat Hubungan dan Persahabatan Antar Negara