Home / Internasional / Parlementaria

Selasa, 20 Agustus 2024 - 18:46 WIB

DPRA Mencari jalan keluar Penanganan Pengungsi Rohingya di Aceh

Farid Ismullah

Rapat koordinasi terkait penanganan dan manajemen pengungsi Rohingya di Provinsi Aceh, Banda Aceh, Selasa (20/8/2024). (Foto : Farid Ismullah/NOA.co.id).

Rapat koordinasi terkait penanganan dan manajemen pengungsi Rohingya di Provinsi Aceh, Banda Aceh, Selasa (20/8/2024). (Foto : Farid Ismullah/NOA.co.id).

Banda Aceh – Komisi I Dewan melakukan Rapat koordinasi terkait penanganan dan manajemen pengungsi Rohingya di Aceh bersama Pemerintah Aceh, UNHCR, IOM, dan juga pemerintah daerah di Ruang Badan Anggaran (Banggar) kantor DPRA, Banda Aceh, Selasa.

“Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mendorong pemerintah untuk segera menempatkan pengungsi Rohingya yang ada di Aceh, di satu lokasi, sehingga tidak lagi terpencar di sejumlah kabupaten/kota ” Kata Sekretaris Komisi I DPRA, Yahdi Hasan, 20 Agustus 2024.

Baca Juga :  Saifudin Muhammad Ditunjuk Sebagai Wakil Ketua dan Nurchalis Jabat Ketua Fraksi Nasdem di DPRA

Sambungnya, dari informasi yang mereka terima ada provinsi-provinsi lain di Indonesia menangani pengungsi Rohingya dengan menempatkan.

“Maunya kita sepakati mereka di satu tempat seperti di provinsi lain,” Ujarnya.

Tambahnya, Rakor tersebut mencari jalan keluar terkait penanganan dan manajemen lebih lanjut terhadap para pengungsi Rohingya, yang saat ini ditempatkan di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh.

Baca Juga :  HIMAPAS : Kanwil Kemenkumham Aceh Tangani Rohingya telah Sesuai Aturan

“rasa kecemburuan sosial di tengah-tengah masyarakat selama ini menjadi alasan masyarakat Aceh kerap marah dan menolak penempatan pengungsi Rohingya di Tanah Rencong,” Pungkasnya.

Dalam pikiran masyarakat kita, ‘kami saja belum sejahtera kenapa harus membantu orang lain’,” Tambahnya.

Baca Juga :  DPRA Minta Pemerintah Aceh Lobi Penambahan Kuota BBM

DPRA melalui Komisi I berharap, melalui rapat tersebut pihaknya bisa merumuskan dan menghasilkan keputusan terkait penanganan pengungsi Rohingya di Provinsi Aceh dengan tetap tidak mengenyampingkan masyarakat lokal.

“Di satu sisi, kita bisa membantu dan di satu sisi juga masyarakat Aceh bisa menganggap bahwa mereka (Rohingya) itu saudara dan (masyarakat) tidak merasa dikecewakan,” Tutupnya.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Internasional

KBRI Beirut Berhasil Evakuasi 14 WNI dari Lebanon

Daerah

Pemerintah Aceh Apresiasi Kemitraan dengan DPRA

Banda Aceh

RSUD Meuraxa Buka Layanan Quick Response, Ini Kelebihannya

Internasional

Indonesia Minta AS Hormati Hukum Internasional secara Konsisten

Parlementaria

Penerapan “MyPertamina” Tidak Selaras Di Pelosok Indonesia

Internasional

Kemenlu RI Tegaskan Dukungan Penuh bagi Kemerdekaan Palestina

Internasional

Kemlu dan KBRI Antananarivo tangani ABK korban tenggelamnya MV Serdal di Seychelles

Daerah

81 Anggota DPR Aceh Periode 2024-2029 Resmi Dilantik