Home / Banda Aceh

Selasa, 21 Oktober 2025 - 12:14 WIB

KOMMa, Inovasi GEN-A untuk Kuatkan Komunikasi Keluarga Tanpa Gawai

mm Teuku Nizar

workshop edukatif bertajuk “Pengembangan Kartu dan Penguatan Komunikasi Keluarga tanpa Gawai yang diselenggarakan Gen-A Banda Aceh. Foto. Dok. Teuku Nizar/NOA.co.id

workshop edukatif bertajuk “Pengembangan Kartu dan Penguatan Komunikasi Keluarga tanpa Gawai yang diselenggarakan Gen-A Banda Aceh. Foto. Dok. Teuku Nizar/NOA.co.id

Banda Aceh – Dalam upaya memperkuat komunikasi antaranggota keluarga dan menghidupkan kembali kebiasaan makan bersama tanpa gangguan gawai, Tim KOMMa dari GEN-A menghadirkan workshop edukatif bertajuk “Pengembangan Kartu dan Penguatan Komunikasi Keluarga tanpa Gawai” pada Sabtu, 18 Oktober 2025, di Aula BKKBN Provinsi Aceh.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Youth for Health (Y4H) Impact yang diselenggarakan oleh UNICEF melalui Yayasan Sehat Hebat Data Aceh Indonesia (SEHAI).

Workshop ini memperkenalkan inovasi KOMMa (Kartu Obrolan Meja Makan), sebuah media permainan edukatif yang dirancang untuk membantu keluarga menjalin komunikasi hangat di meja maka

Inovasi KOMMa sejalan dengan program BKKBN “Kembali ke Meja Makan”, yakni gerakan nasional yang mendorong keluarga Indonesia untuk kembali membangun kebersamaan melalui kegiatan makan bersama.

Gerakan ini tidak hanya menekankan aspek gizi seimbang, tetapi juga pentingnya komunikasi, kasih sayang, dan keterbukaan di dalam keluarga.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, Drs. H. Zulkifli, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif anak muda Aceh melalui program ini.

“Generasi muda harus menjadi pelopor perubahan. Inovasi seperti KOMMa ini membuktikan bahwa remaja Aceh mampu menghadirkan solusi sederhana namun berdampak besar dalam mempererat hubungan keluarga,” ujar Zulkifli.

Baca Juga :  Pemerintah Kota Banda Aceh Raih Predikat “Sangat Baik” dalam Evaluasi SPBE Tahun 2024

Beliau juga menekankan bahwa kegiatan seperti ini mendukung misi BKKBN dalam penguatan ketahanan keluarga dan peningkatan kualitas komunikasi antar anggota rumah tangga.

Tim pengembang KOMMa terdiri dari lima mahasiswa dan pelajar muda Aceh yang tergabung dalam GEN-A: Azzam Ahmad Muharrar (Ketua Tim), Fadhil Tri Firzatullah, Muhammad Arkan Ramadhan, Hasna Nadia, dan Najwa Mifthahul Jannah sebagai pembimbing, serta Muhammad Firdaus Ariansyah sebagai fasilitator.

Workshop ini diikuti oleh 16 keluarga peserta, terdiri atas remaja SMA dan orang tua mereka. Melalui pendekatan interaktif, peserta diajak memahami kembali pentingnya komunikasi dalam keluarga melalui permainan kartu dan diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion).

Dalam sambutannya, Ketua Tim KOMMa, Azzam Ahmad Muharrar, menjelaskan bahwa kartu ini diciptakan untuk membantu keluarga memulai percakapan yang bermakna.

“Komunikasi dalam keluarga sangatlah penting. Kehadiran KOMMa menjadi perantara untuk membuka topik pembicaraan di meja makan tanpa perlu bergantung pada gawai,” ungkapnya.

Selama workshop, para peserta tidak hanya diperkenalkan dengan konsep KOMMa, tetapi juga langsung diajak memainkannya bersama keluarga.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi FGD (Focus Group Discussion) untuk mengevaluasi isi dan desain kartu, serta refleksi bersama mengenai pengalaman mereka selama permainan.

Baca Juga :  Soal Gaji Petugas Pasar, Kadiskopukmdag: Sedang Dicarikan Solusi

Fasilitator Muhammad Firdaus Ariansyah menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini, peserta diajak untuk melihat komunikasi keluarga sebagai bagian dari kesehatan mental.

“Sering kali anak dan orang tua merasa dekat, tapi sebenarnya jarang benar-benar saling mendengarkan. Lewat KOMMa, mereka menemukan kembali ruang untuk berbicara dari hati ke hati,” jelasnya.

Sebelum dilaksanakan workshop ini, tim KOMMa telah melakukan beberapa tahap pengembangan, meliputi Uji coba internal, untuk memastikan mekanisme permainan berjalan efektif.

FGD awal, guna menyerap masukan dari fasilitator, remaja, dan orang tua serta Revisi desain dan isi kartu, agar lebih menarik dan relevan.

Terkahir, Uji coba eksternal, yang melibatkan 16 keluarga bermain KOMMa di rumah masing-masing selama lima hari.

Hasilnya, respon peserta sangat positif. Salah satu remaja peserta menyampaikan bahwa makan malam kini menjadi momen yang ditunggu-tunggu.

“Makan malam jadi momen yang aku tunggu karena kami saling cerita, bukan cuma main HP,” katanya.

Sementara itu, seorang ibu peserta juga mengaku bahwa KOMMa membantunya lebih mengenal anaknya.

“KOMMa bikin saya sadar bahwa anak saya sebenarnya punya banyak cerita, hanya perlu ruang untuk didengar,” ungkapnya.

Baca Juga :  Semangat Kemerdekaan, HIMAPAS Berbagi Bendera Merah Putih kepada pengendara

Selain mempererat komunikasi, inovasi ini juga berperan dalam menjaga kesehatan mental dan emosional anak serta remaja.

Melalui momen kebersamaan di meja makan, keluarga dapat lebih memahami perasaan satu sama lain dan menciptakan lingkungan yang saling mendukung.

Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Aceh, Dra. Nurhayati, turut mengapresiasi program ini.

“Kegiatan seperti ini mendidik anak muda agar lebih peduli terhadap nilai-nilai keluarga. KOMMa bisa menjadi sarana penting untuk mencegah kesenjangan komunikasi yang sering menjadi sumber konflik rumah tangga,” jelas Nurhayati.

Setelah menerima masukan dari peserta workshop, tim KOMMa berencana untuk melakukan analisis lanjutan dan revisi desain kartu, sebelum meluncurkan produk final agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

“Kami berharap KOMMa bisa digunakan di berbagai komunitas keluarga, sekolah, maupun lembaga konseling keluarga. Tujuannya sederhana: menghadirkan kembali kebersamaan yang hangat di meja makan,” tutup Azzam.

Melalui dukungan dari UNICEF, SEHAI, dan BKKBN Aceh, inovasi ini menjadi contoh nyata bagaimana peran anak muda dapat memberikan kontribusi konkret terhadap kesejahteraan keluarga dan masyarakat.

Editor: RedaksiReporter: Teuku Nizar

Share :

Baca Juga

Banda Aceh

RSUD Meuraxa Buka Layanan Quick Response, Ini Kelebihannya

Banda Aceh

Perumdam Tirta Daroy Buka Layanan Call Center melalui WhatsApp dan Media Sosial

Aceh Besar

Simpan Sabu di Sepatu, Dua Kurir Diamankan Petugas Bandara SIM Aceh Besar

Advetorial

KUR Syariah dan SRC Dorong UMKM Aceh Naik Kelas

Banda Aceh

Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Gelar Buka Puasa Bersama Pengurus Partai Koalisi

Banda Aceh

Sedang Digugat di BAKI, Pemerintah Aceh Diminta Hati-hati Salurkan Dana Hibah ke KONI

Banda Aceh

Teror Berkedok Wartawan, Penegak Hukum Diminta Segera Usut Pelaku

Banda Aceh

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Aceh Gelar Gerakan Nasional Cerdas