Aceh Barat Daya – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Dr. Safaruddin memimpin langsung upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-79 tahun 2025 di halaman Kantor Bupati setempat, Selasa (28/10/2025).
Upacara berlangsung khidmat dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai unsur, mulai dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kabupaten (Forkopimkab), pimpinan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), anggota DPRK, perwakilan Organisasi Kepemudaan (OKP), pelajar, hingga tokoh masyarakat.
Dengan mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, peringatan tahun ini menjadi momentum penting bagi generasi muda di Abdya untuk kembali meneguhkan semangat persatuan dan nasionalisme sebagaimana dicontohkan oleh para pemuda tahun 1928.
Dalam barisan upacara tampak pasukan TNI, Polri, Pramuka, ASN, peserta kontingen MTQ Abdya, serta para pelajar SMA sederajat yang turut menambah semarak upacara tersebut.
Sebelum membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Erick Thohir, Bupati Safaruddin terlebih dahulu menyerahkan penghargaan kepada sejumlah pemuda-pemudi Abdya yang berprestasi dan berpengaruh di tahun 2025.
Mereka merupakan tokoh-tokoh muda terbaik yang berhasil menorehkan prestasi di berbagai bidang, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Pemerintah Kabupaten Abdya memberikan apresiasi tinggi kepada mereka atas kontribusi dan dedikasi dalam mengharumkan nama daerah.
Dalam amanatnya, Bupati Dr. Safaruddin menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 harus terus hidup di dada generasi muda masa kini, bukan hanya sekadar diucapkan, tetapi diwujudkan melalui tindakan nyata.
Ia menilai, tantangan zaman kini menuntut pemuda untuk tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kreatif, inovatif, dan berintegritas tinggi.
“Kita tidak lagi berjuang dengan bambu runcing, tetapi dengan ilmu, kerja keras, dan kejujuran. Semangat yang sama harus terus menyala, Indonesia tidak boleh kalah,” ujar Dr. Safaruddin dalam amanatnya.
Bupati menambahkan, para pemuda Abdya harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan menjadi motor penggerak dalam pembangunan daerah.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar pemuda dari berbagai latar belakang untuk menciptakan Abdya yang maju dan berdaya saing.
“Generasi muda Abdya harus menjadi generasi yang tangguh, berdaya saing, dan berperan aktif membangun daerah. Jangan hanya menjadi penonton, tapi jadilah pelaku perubahan,” tegasnya.
Ketua KNPI Abdya, Teguh, turut mengapresiasi langkah Pemkab Abdya yang memberikan ruang bagi pemuda untuk berperan aktif. Menurutnya, semangat Sumpah Pemuda harus diterjemahkan dalam bentuk aksi sosial dan gotong royong di masyarakat.
“Semangat Sumpah Pemuda bukan hanya simbol, tapi panggilan untuk bergerak bersama. Kami siap terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk membangun Abdya yang tangguh, baik dari sisi sosial maupun kemanusiaan,” kata Teguh.
Upacara Sumpah Pemuda di Abdya kali ini juga menjadi ajang refleksi atas perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam menjaga persatuan di tengah keberagaman.
Bupati Safaruddin menilai, generasi muda memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keutuhan NKRI, terutama di tengah derasnya arus globalisasi dan tantangan digitalisasi.
Ia menyoroti pentingnya literasi digital dan etika bermedia sosial bagi para pemuda, agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah bangsa.
Pemerintah Abdya, kata dia, terus berupaya menyediakan ruang bagi pengembangan kreativitas anak muda, melalui program pelatihan, kewirausahaan, dan pendidikan vokasi.
“Kita ingin melahirkan pemuda Abdya yang bukan hanya mampu bersaing di tingkat lokal, tapi juga nasional bahkan internasional. Karena masa depan daerah ini ada di tangan mereka,” pungkas Safaruddin.
Editor: RedaksiReporter: Teuku Nizar
















