Home / Aceh Barat Daya

Jumat, 17 Oktober 2025 - 20:43 WIB

Dinilai Langgar MoU Helsinki, JASA Tolak Pembentukan Yon TP di Abdya

mm Teuku Nizar

Said Fadhli

Said Fadhli

Aceh Barat Daya – Rencana pembentukan batalyon baru dinilai mencederai komitmen perdamaian Aceh dan berpotensi menimbulkan ketegangan.

Karena itu, Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) menolak rencana pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan (Yon TP) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Penolakan ini disampaikan langsung oleh Ketua JASA Said Fadli yang menilai kehadiran batalyon baru melanggar semangat Perjanjian Helsinki.

“Kami dengan tegas menolak kehadiran batalyon baru di Abdya. Langkah ini melukai hati rakyat Aceh dan tidak sejalan dengan semangat perdamaian yang telah dibangun selama dua dekade terakhir,” kata Said dalam pernyataan resmi, Jumat (17/10/2025).

Baca Juga :  Ketua DPRK Sebut Tahun 2020 Pemerintah Tidak Anggarkan Dana Untuk Persada

Said menyebut pembentukan batalyon baru berpotensi memicu ketegangan di daerah yang selama ini kondusif. Ia juga mengingatkan pemerintah pusat agar tidak mengambil keputusan sepihak terkait Aceh.

“MoU Helsinki adalah komitmen bersama. Ketika ada upaya membangun kembali basis militer besar di Aceh, itu artinya melanggar ruh perdamaian. Rakyat Aceh sudah trauma dengan masa lalu,” ujarnya.

“Rakyat Aceh sudah cukup belajar dari masa konflik. Kami tidak ingin situasi damai ini ternodai,” sambung Said.

Baca Juga :  Dibantu BKO Brimob dan TNI, Personel Polres Abdya Kawal Debat Kandidat 

Sebelumnya dikabarkan, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya telah menghibahkan lahan seluas 25 hektare di kawasan Lama Muda, Kecamatan Kuala Batee, untuk pembangunan Yon TP.

Hibah tersebut diumumkan dalam forum sosialisasi di Aula Makodim 0110/Abdya, Kamis (16/10/2025).

Dandim 0110/Abdya Beni Maradona menyatakan hibah tanah dilakukan untuk memperkuat ketahanan nasional. Sekretaris Daerah Abdya Amrizal memastikan proses hibah sedang dipercepat.

Kapoksahli Kodam Iskandar Muda Bambang Sulistyo Heri menjelaskan Yon TP merupakan program strategis pemerintah pusat.

Baca Juga :  Puting Beliung Rusak Sejumlah Rumah Warga di Babahrot

Menurutnya, batalyon ini tidak hanya berfungsi dalam pertahanan, tetapi juga mendukung pembangunan di sektor pertanian, kesehatan, perikanan, dan infrastruktur.

“Yon TP bukan hanya tentang pertahanan, tapi tentang masa depan,” kata Bambang.

JASA meminta Pemerintah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh untuk menyampaikan keberatan resmi kepada pemerintah pusat.

Mereka juga mengimbau masyarakat tetap solid menjaga perdamaian.

“Jangan biarkan perdamaian ini dirusak oleh kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat Aceh,” tutup Said.

Editor: RedaksiReporter: Teuku Nizar

Share :

Baca Juga

Aceh Barat Daya

Bergeser ke Aceh Besar, AKBP Dhani Catra Nugraha: Nafas Saya Masih di Abdya

Aceh Barat Daya

Dalam Satu Hari, Empat Warga Diamankan Sat Resnarkoba Polres Abdya

Aceh Barat Daya

Diduga Ada Ulat dalam Menu MBG Aceh Barat Daya, Pengawasan Dapur MBG di Pertanyakan 

Aceh Barat Daya

Semarak Maulid Nabi, Desa Pulau Kayu Gelar Dakwah Islamiyyah Bersama Tgk Muslim Yusva

Aceh Barat Daya

Yusran Adek Dampingi Salman Alfarisi di Pilkada Abdya 2024

Aceh Barat Daya

Ketua DPRK Sebut Tahun 2020 Pemerintah Tidak Anggarkan Dana Untuk Persada

Aceh Barat Daya

Masyarakat Padang Sikabu Antusias Sukseskan PKTD Tahun 2021

Aceh Barat Daya

Relawan Salman Alfarisi Sebut Agus Surya Penyebar Fitnah