Medan – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan menggagalkan keberangkatan sembilan orang WNI yang terindikasi akan menunaikan ibadah haji secara non prosedural. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis 22 Mei 2025 pukul 17.00 WIB.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, Uray Avian mengatakan petugas mencurigakan kepada penumpang yang hendak berangkat berangkat haji. Pasalnya, para penumpang memberikan keterangan yang berbeda-beda saat proses wawancara di konter pemeriksaan keimigrasian.
“Sebagian mengaku hendak berlibur ke Malaysia, sementara lainnya mengaku akan bekerja. Ketidaksesuaian ini langsung kami tindak dengan pemeriksaan lanjutan,” kata Uray lanjut Avian, Sabtu 24 Mei 2025.
Dari hasil pemeriksaan, kata Avian, para penumpang memiliki tiket penerbangan yang sama namun tidak saling mengenal satu sama lain. Hal tersebut memperkuat dugaan bahwa keberangkatan sembilan penumpang itu telah diatur oleh pihak ketiga.
“Dua orang di antaranya mengaku sebagai agen travel yang membawa tujuh orang lainnya untuk menunaikan ibadah haji menggunakan visa kerja. Ini jelas melanggar ketentuan karena pelaksanaan ibadah haji harus menggunakan visa yang sesuai dengan peruntukannya,” ucap Avian.
Lebih lanjut, Avian menyampaikan jajarannya telah menunda keberangkatan menuju seluruh penumpang pada penerbangan yang sama. Untuk mendalami peristiwa ini, Kantor Imigrasi Medan telah menyiapkan sejumlah dokumen dan bukti elektronik.
“Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap tawaran keberangkatan haji melalui jalur tidak resmi. Sabar menanti lewat jalur resmi agar jemaah bisa terjamin keamanan, kenyamanan, serta perlindungan hukumnya,” kata Avian.
Editor: Amiruddin. MK