NOA l Banda Aceh – Bendahara Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Azhari bin Bahrul Walidin menyatakan siap maju pada pemilihan ketua PWI Aceh Priode 2021-2026.
Azhari ikut memeriahkan perhelatan lima tahunan yang akan berlangsung pada tanggal 19-21 November 2021 di Banda Aceh itu dengan melakukan pendaftaran calon ketua PWI.
Saat menyerahkan berkas pendaftaran kepada ketua panitia Steering Committee (CV) Konferensi PWI Aceh, H. Nurdinsyam dan disaksikan oleh Ketua Organizing Committee, M. Zairin, SH, Azhari mengaku ikut konferensi pemilihan ketua PWI Aceh ingin mengajak semua wartawan di Aceh untuk lebih kuat lagi memperkokoh kekompakan lewat lembaga PWI Aceh.
“Saat ini zaman industri milineal, jika kita lambat akan tergilas zaman apalagi media surat kabar semakin tergerus zaman sehingga media perlu kuat menuju informasi terbuka, cepat dan akurat dalam penyajiannya,” kata Azhari.
Sehingga, kata Azhari jika organisadi besar seperti PWI Aceh tidak ambil bagian dalam penguatan para wartawan menuju profesionalisme, maka wartawan akan terpecah-pecah sehingga yang kuat semakin dan yang lemah akan tertinggal.
Azhari mengatakan akan maju sebagai ketua PWI Aceh untuk mengajak para wartawan muda untuk ambil bagian dalam memajukan Organisasi PWI sebagai rumah sendiri dalam mewujudkan cita-cita mulia sebagai wadah keilmuan bagi masyarakat umum.
“Organisasi nirlaba ini, ada empat hal yang harus diperkuat lagi, pertama bidang Edukuasi setiap moment wartawan dapat mengasah ilmu dalam mencerdaskan bangsa,” kata Azhari.
Kedua, PWI harus lebih kuat lagi di bidang advokasi lantaran saat ini banyak pasal – pasal dalam Undang-Undang yang bisa menjerat kaum jurnalisme dalam menulis sehingga perlu pendampingan menuju kebebasan pers dalam koridor payung hukum pers.
“Kemudian kemandirian perlu lebih kuat lagi bagi organisasi dalam upaya kemakmuran dan kesejahteraan para wartawan dalam mengarungi kehidupan sehari-hari,” sebut Azhari.
Kemudian, sambungnya, juga perlu kekuatan sosial lewat program peduli para janda wartawan, anak yatim serta purna kerja sebagai jurnalis sehingga tumbuh rasa empati kepada keluarga besar PWI jika tertempa musibah.
Sehingga menurut Azhari, PWI Aceh dengan di dukung para kawula muda yang dominan memahami digitaliasi ambil bagian dalam organisasi PWI Aceh.
“Tentunya dengan pengawalan para senior-senior yang santun pasti PWI Aceh akan menjadi organisasi besar dan kuat serta berwibawa,” tutup Azhari.(RED).