Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Marsekal TNI Purn. Hadi Tjahjanto bersama jajaran Kabinet Indonesia Maju menghadiri penyampaikan pidato kenegaraan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam rangka menyambut HUT ke-79 RI.
Mengawali pidatonya, Presiden Jokowi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh rakyat Indonesia. “
Terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada bapak ibu semua, kepada seluruh rakyat Indonesia di manapun berada yang selama 10 tahun ini telah dengan kuat bersama-sama melintasi tantangan demi tantangan,” ungkap Presiden Jokowi pada “Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD)” di Ruang Paripurna Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, pada Jumat (16/8/2024).
Presiden Jokowi juga menjelaskan keberhasilan pemerintah untuk mewujudkan pembangunan yang Indonesia-sentris.
“Alhamdulillah, selama 10 tahun ini kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesia-sentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar,” ujar Presiden Jokowi.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi bersama dengan Wakil Presiden Prof. KH Maruf Amin juga memohon maaf kepada rakyat Indonesia.
“Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai. Sekali lagi, kami mohon maaf,” ujar Presiden Jokowi.
Selanjutnya pada agenda “Sidang Paripurna DPR RI Ke-1 Pengantar RAPBN 2025 dan Nota Keuangan”, pembahasan pertumbuhan ekonomi yang selalu terjaga di kisaran 5%, penambahan tenaga kerja, nilai ekspor Indonesia naik lebih dari 70% mencapai 259 miliar USD di tahun 2023, hingga indikator kesejahteraan masyarakat meningkat signifikan, menjadi bahasan Presiden Jokowi.
Presiden RI juga menyebutkan bahwa RAPBN 2025 menekankan pada optimalisasi pendapatan, belanja yang berkualitas, dan pembiayaan yang inovatif. “APBN 2025 dirancang untuk menjaga “Stabilitas, Inklusivitas & Keberlanjutan” untuk meningkatkan kesejahteraan & pemerataan melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan” ungkap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga membahas terkait anggaran infrastruktur, terutama infrastruktur pendidikan dan kesehatan, infrastruktur konektivitas, infrastruktur pangan dan energi, serta keberlanjutan pembangunan IKN.
Presiden berharap pembahasan RAPBN 2025 dapat dilakukan secara konstruktif.
“Hal ini demi mewujudkan Indonesia yang Maju, Adil, dan Makmur sesuai visi Indonesia Emas 2045” tambah Presiden RI.
Setelah menghadiri sidang tersebut, Menko Polhukam juga menjelaskan bahwa program-program pemerintah tidak akan berjalan tanpa adanya dukungan dari masyarakat Indonesia.
“Seperti yang disampaikan Bapak Presiden, ini adalah hasil kerja keras kita bersama, ini adalah bukti bahwa persatuan, kerukunan, dan kerja keras kita bersama,” ujar Menko Hadi.
“Pencapaian selama ini bisa terwujud karna adanya harapan, dukungan, dan doa dari masyarakat yang tentunya selalu mengiringi,” tambah Menko Hadi.
Terkait dengan harapan untuk Bangsa Indonesia kedepan, Menko Polhukam pun menyampaikan keyakinannya terhadap masyarakat Indonesia.
“Saya pun yakin dan percaya, SDM kita unggul. Kalau kita saling bersatu, bergotong royong dan bekerjasama, Indonesia akan menjadi negara yang semakin kuat dan berdaulat, sehingga mampu menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045,” harap Menko Hadi.
Editor: Amiruddin. MK