New York – Sebagai bagian dari serangkaian acara peringatan yang diselenggarakan Majelis Umum PBB untuk memperingati 80 tahun berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa, Piagam PBB yang dipinjamkan oleh Arsip Nasional dan Administrasi Catatan Amerika Serikat, kini berada di Markas Besar PBB di New York dan akan dipamerkan hingga akhir September 2025.
Bagi generasi yang terluka akibat Depresi Besar, dua perang dunia, dan Holocaust, Piagam PBB merupakan sebuah komitmen besar untuk mengedepankan dialog, diplomasi, dan kerja sama.
Ditandatangani di San Francisco pada 26 Juni 1945, piagam tersebut memaparkan struktur, fungsi, dan prinsip-prinsip Perserikatan Bangsa-Bangsa, termasuk Majelis Umum PBB, Dewan Keamanan PBB, dan organ-organ lainnya.
“Untuk memahami relevansi Piagam tersebut saat ini, kita perlu mengingat signifikansinya pada tahun 1945. Bagi dunia yang terjebak dalam siklus konflik tanpa akhir dan penderitaan manusia, Piagam PBB dan prinsip-prinsip yang diwakilinya dialog, diplomasi, kerja sama, dan solidaritas merupakan jalan menuju masa depan yang lebih baik, damai, dan sejahtera,” ujar Presiden Majelis Umum PBB, Yang Mulia Bapak Philemon Yang.
Piagam PBB resmi berlaku pada 24 Oktober 1945, setelah diratifikasi oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan dan mayoritas negara-negara lainnya.
Program Kegiatan
Peringatan 80 tahun pada Majelis Umum PBB bertujuan menghidupkan kembali semangat solidaritas yang ada di San Francisco 80 tahun lalu dan akan menampilkan program kegiatan berikut:
Pameran Sejarah – Juni hingga September 2025
Pameran visual mengenai Konferensi San Francisco yang bersejarah, tempat Piagam PBB ditandatangani, akan diluncurkan pada akhir Juni dan dipamerkan hingga September 2025. Pameran ini akan menampilkan Piagam PBB asli, gambar-gambar bersejarah, dan video dari Konferensi tersebut, sehingga memperkuat prinsip-prinsip dan sejarah dasar PBB.
Sidang Pleno Majelis Umum untuk Peringatan 80 Tahun – 26 Juni 2025
Sidang Majelis Umum untuk memperingati 80 tahun penandatanganan Piagam PBB. Sidang ini akan menjadi momen untuk menghidupkan kembali semangat pada saat di San Francisco dan sekali lagi merangkul cita-cita yang menyatukan umat manusia di saat-saat tergelapnya, sehingga menegaskan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai ini sampai selamanya.
Peringatan 80 tahun ini akan mencakup kampanye komunikasi yang ekstensif untuk menyoroti Piagam PBB dan penandatanganannya, serta menyorot pencapaian-pencapaian dan kesuksesan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan negara-negara anggotanya selama 80 tahun terakhir. Kampanye ini juga akan menampilkan testimoni video dari para pemimpin dunia mulai Juni hingga September 2025.
Sidang Tingkat Tinggi Majelis Umum untuk Kepala Negara dan Pemerintahan untuk memperingati 80 tahun PBB dijadwalkan pada 22 September 2025, selama Pekan Tingkat Tinggi UNGA.
Editor: Amiruddin. MK