Banda Aceh – Kepala Badan Keuangan Aceh (BPKA) Azhari menarget Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Aceh di tahun 2023 mencapai angka Rp 3 Triliun.
Angka itu muncul setelah Azhari melihat ada potensi besar dari dari sektor jumblah kedaraan di Aceh.
Dimana hingga saat ini jumblah kendaraan tersebut tercatat sebanyak 2,4 juta.
Azhari pun akan menyusun stretegi PAD melalu jutaan kendaraan itu.
Dia berupaya akan mengoptimalkan dengan memperkat databese kendaraan per Kabupaten Kota.
“Mudah-mudahan PAD tahun depan bisa tembus 3 triliun. Karena potensi kita besar. Jumlah kendaraan di Aceh ada 2,4 juta. Bagaiman kita bisa mengoptimalkan dengan memperkuat database kendaraan per kabupaten/kota,”ujar Azhari, Senin (2/2/2023).
Keyakinan tersebut ditambah dengan melihat kondisi PAD pada tahun 2022 lalu. Dari Rp2,5 Trilliun sebahagian besarnya berasal dari pajak kendaraan bermotor.
“Selain kita beri ruang pemutihan, kita juga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga lebih mudah membayarnya. Seperti menghadirkan samsat keliling dan bayar online,”katanya
Bahkan tak hanya itu dari realisasi capaian pendapatan tahun 2022 juga mencapai target yang baik.
“Yaitu 13,83 triliun atau 103,16 persen, jumblah ini tentu menjadi prestasi bagi Pemerintah Aceh,”ujarnya.
Jadi baik realisasi pendapatan maupun belanja, kata Azhari secara nasional kalau di bandingkan dengan provinsi lain, Provinsi Aceh masuk 10 besar nasional.
“Kalau realisasi belanja besar, maka Silpa akan kecil,”ungkapnya.
Maka sebab itu pihaknya akan mencoba melakukan optimalisasi di tahun 2023 ini.
“Khusunya optimalisasi pembayaran pajak untuk PAD daerah,”ujarnya. []