Pangdam IM Bersama Forkopimda Laksanakan Shalat Idul Adha di Lapangan Blang Padang - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / Sosial

Senin, 17 Juni 2024 - 13:15 WIB

Pangdam IM Bersama Forkopimda Laksanakan Shalat Idul Adha di Lapangan Blang Padang

REDAKSI

Suasana Shalat Idul Adha di Blang Padang Banda Aceh (Foto: noa.co.id/FA)

Suasana Shalat Idul Adha di Blang Padang Banda Aceh (Foto: noa.co.id/FA)

Banda Aceh – Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han). beserta Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah Iskandar Muda Ny. Eva Niko Fahrizal, Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah dan Forkopimda lainnya melaksanakan Sholat Idul Adha 1445 H bersama Prajurit dan PNS Kodam IM serta masyarakat bertempat di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Senin (17/06/2024).

Shalat Idul Adha tahun ini dipimpin oleh Imam Tgk. Miswar Muhammad, S.Pd.I. dan yang bertindak sebagai Khatib Prof. Dr. H. Muzakir, M.A. Wakil Rektor IV UIN Sumatera Utara Medan.

Ceramah Idul Adha 1445 H kali ini mengangkat tema ”Hakikat ibadah haji dan Qurban dalam membangun ketaqwaan dan rasa kemanusiaan”.

Prof. Dr. H. Muzakir, M.A. dalam khutbahnya menyampaikan, bulan Zulhijjah disebut sebagai bulan yang istimewa karena didalamnya ada hari yang disebut dengan ‘aid al-akbar (hari raya besar).

Baca Juga :  IKA USK Ikut Reboisasi Pantai di Mangrove Park Lampulo

“Paling tidak ada dua keistimewaan bulan Zulhijjah ini. Pertama, pada bulan inilah Allah SWT mewajibkan ibadah Haji ke Baitullah bagi hamba-NYA yang memiliki kesanggupan. Kedua, pada bulan ini pula Allah SWT mensyari’atkan penyembelihan hewan Qurban sebagai media sarana mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT. Bahwa peristiwa pertama, seperti yang sedang dilaksanakan jamaah haji mereka memilih beribadah kepada Allah SWT, sebelum kembali kepada Allah SWT (kematian),” kata Muzakir.

Lebih lanjut, ia mengatakan dihadapan Allah SWT mengakui dosa-dosa kita, baik yang dikerjakan dengan sengaja ataupun tidak sengaja.

“Kita mengakui bahwa selama ini telah melupakan Allah SWT, selama ini kita lebih memilih dan mementingkan dunia ketimbang mengabdi kepadaNYA,” ujarnya.

Dikatakannya Selama ini kita telah menjadi pengembara padang pasir yang tersesat dan kehilangan arah. Kita ingin kembali ketempat asal kita yaitu kepada Allah SWT.

Baca Juga :  MAA Jadi Solusi Perdamaian Diantara Masyarakat Aceh

“Kita memohon ampunan kepada-Nya atas dosa-dosa yang menyelimuti diri kita. Setelah wukuf, kita pergi ke Mina yang bermakna medan kehidupan, dunia nyata untuk menyatakan permusuhan dengan syetan. Kita melempar setan dengan batu keimanan kita,” tuturnya.

Bagaimanapun tidak ada arti sebuah pengakuan dan penyesalan diri, sebelum kita menyatakan permusuhan dengan syetan. Seringkali dalam hidup ini, kita mengakui bermusuhan dengan setan, tetapi sadar atau tidak, jalan setan yang sesat malah kita tempuh.

“Dalam konteks Idul Adha, Pemimpin yang amanah dapat kita lihat pada sosok Ibrahim AS. Ibrahim AS adalah pemimpin yang benar-benar memiliki tauhid yang sangat kuat, sehingga memiliki rasa takut kepada Allah SWT, tidak melanggar perintah Nya, Ia sanggup memenuhi perintah Allah SWT walaupun untuk itu ia harus kehilangan sesuatu yang paling dicintainya,” ucapnya.

Baca Juga :  Resmi Daftarkan Diri, Iskandar Ali Siap Pimpin Kadin Aceh Periode 2022-2027

Muzakir mengatakan, ia memilih Allah SWT sebagai tujuan dan orientasi hidup ketimbang kesenangan duniawi lainnya. Pemimpin yang seperti inilah yang akan dapat melepaskan kita dari kehancuran bangsa.

Prof. Dr. H. Muzakir, M.A. menambahkan, Melalui semangat berkurban ini kita kembali diingatkan oleh Allah SWT bahwa kita adalah umat yang satu. Kita menyadari banyak sekali persoalan yang harus kita hadapi, kita sedang berada di badai yang sama, tapi tidak di kapal yang sama, tetaplah berfikir positif,kuatkan iman dan imun, semangat menjalani hidup, tetapi pastikan bahwa Allah SWT ada bersama kita di masing-masing kapal dan memegang kendali atas kapal kita.

Penulis: Afrizal

Editor: Amiruddin MK

Share :

Baca Juga

Daerah

Dibantu Haji Mukhlis, Saluran Air Pasar Ikan Geurugok Kembali Berfungsi

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Lauching Penyaluran Bantuan Pangan Candangan Beras Tahap I 2024 

Sosial

MAA Jadi Solusi Perdamaian Diantara Masyarakat Aceh

News

Kapolda Aceh Apresiasi “Kue Surga” Kapolres Lhokseumawe yang Membantu Masyarakat

Aceh Timur

Kapolres Aceh Timur Ucapkan Terima Kasih, Polsek Labuan Selamat kan Warga Aceh Timur Yang Terlunta-lunta

Pendidikan

Disdik Aceh Salurkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Banjir Bandang Trumon Tengah

Aceh Barat

3 Kakek di Aceh Barat Yang Jadi Duta Vaksin Dapat Sepeda dari Kapolda Aceh

Aceh Timur

Miris,8 Tahun Menderita Kanker Tulang,Faridah Zahrani Asal Peurelak Butuh Uluran Tangan Dermawan

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!