Home / News / Pemerintah Aceh

Sabtu, 2 Oktober 2021 - 16:34 WIB

Bunda PAUD Aceh: Semua Elemen di Gampong harus Bertugas Melindungi Anak

REDAKSI - Penulis Berita

NOA | Sabang – Bunda PAUD Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT., mengajak semua Bunda PAUD Tingkat Kota, Kecamatan, dan Gampong se Kota Sabang, menggerakkan dan memotivasi semua elemen untuk bergerak bersama melindungi anak dari berbagai tindak kejahatan serta potensi negatif lainnya. “Tidak boleh cuek. Perlindungan anak menjadi tugas kita bersama, bukan sebatas orang tua dari anak saja,” kata Dyah saat memberikan materi tentang Peningkatan Kapasitas Bunda PAUD, di Aula Balai Kota Sabang, Sabtu 2 Oktober 2021.

Jika di sekolah, perlindungan bagi anak sudah diberikan oleh para guru, melalui pengajaran proteksi diri, maka di tingkat paling rendah yaitu gampong, perlindungan anak menjadi tugas masyarakat. Utamanya, kata Dyah, adalah ibu keuchik sebagai Bunda PAUD Gampong. Namun demikian, tentu sulit bagi ibu keuchik bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat atau elemen lainnya di gampong. Karena itu, peran bersama sangatlah diperlukan untuk melindungi tumbuh kembang anak.

Baca Juga :  Pemerintah Aceh Bersama Kompak Gelar Pertemuan Bahas Rekomendasi Pemanfaatan Dana Otsus Aceh

Saat ini, kata Dyah, banyak kejadian kekerasan terhadap anak yang justru terjadi di lingkungan keluarga. Hal itu juga harus menjadi perhatian semua pihak, mulai dari ibu keuchik hingga para guru-guru PAUD. “Kalau anak tersebut tidak terlindungi, saat datang ke sekolah pasti lesu, tidak bergaul dan tidak bisa menerima pelajaran,” ujar Dyah.

Jika hal itu terjadi maka misi terkait pendidikan juga tidak tercapai. “Menjadi tugas kita semua melindungi anak. Apalagi ibu keuchik nih. Di Gampong itu, anak-anak itu adalah anak ibu keuchik semua,” kata Dyah.

Baca Juga :  Alhamdulillah, 21.867 Kantong Darah Terkumpul dari ASN Pemerintah Aceh Masuki Bulan Ketiga 2022

Selain itu, Dyah juga berpesan tentang pentingnya kolaborasi atau bermitra dengan Puskesmas, sebagai pusat layanan kesehatan di tingkat kecamatan. Dengan demikian, layanan kesehatan, gizi dan perawatan bagi masyarakat utamanya anak dan ibu hamil dapat terpenuhi.

Lebih lanjut Dyah juga menjelaskan tentang layanan pengasuhan. Kekuatan dari layanan ini adalah parenting. Di mana yang akan dibicarakan adalah kesesuaian pola asuh di PAUD dengan pola asuh orang tua di rumah. Karena itu penting konsultasi antara guru dan orang tua dalam hal ini menjadi penting. Dengan demikian, apa-apa yang diajarkan oleh guru PAUD dan orang tua di rumah pun bisa beriringan.

Baca Juga :  Demi Asap Dapur Terus Mengepul, Ada Umat Katolik di Aceh Memilih Hukum Syariah

Kepada Satuan PAUD, Dyah berpesan agar selalu memperhatikan pemenuhan Holistik Integratif atas kebutuhan dasar yakni kepastian identitas, fisik dan rohani. Layanan PAUD harus membantu keluarga yang anaknya belum memiliki akta kelahiran dengan cara melaporkan ke kelurahan, agar segera diproses. “Perlakukan semua anak termasuk anak berkebutuhan khusus sesuai dengan potensi mereka. Dengan pemberian dukungan yang sesuai hal itu bisa menumbuhkan rasa percaya diri, keberanian dan kemandirian bagi anak,” kata Dyah. (**)

Share :

Baca Juga

Langsa

FAKSI Aceh: Bupati Rocky Harus Pecat Aparat Desa Arogan dan Pengancam Warga

Hukrim

Polda Aceh Sudah Lakukan Penyelidikan Proaktif Terhadap Kasus Dugaan Percobaan Rudakpaksa

News

Banderol Avtur Melonjak, Harga Tiket Pesawat Melesat

News

Boeing 737 China Jatuh, Media Lokal Sebut Tak Ada Tanda Korban Selamat

News

BSI Gandeng 46 Ribu Masjid dalam Islamic Ecosystem, DPK Tembus Rp1,2 Triliun

News

Dibuka Menguat, IHSG Hari Ini Naik 51 Poin ke 6.859

Pemerintah Aceh

Bertambah 104, Total 101.571 Orang Divaksin Covid-19

News

Demokrat Pidie Jaya Nobar Konferensi Pers Ahy Deklarasi Anis Capres, Teuku Guntara : Kami Optimis