Home / Internasional / Peristiwa

Selasa, 3 Juni 2025 - 20:48 WIB

Meninggal saat menyelam, Imigrasi Aceh kawal pemulangan jenazah turis Malaysia dari Sabang

FARID ISMULLAH

Foto : Ilustrasi penyelam (iStock)

Foto : Ilustrasi penyelam (iStock)

Banda Aceh – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Aceh menyatakan tim imigrasi mengawal pemulangan jenazah turis Malaysia yang dilaporkan meninggal dunia saat menyelam di perairan Pulau Weh, Kota Sabang, Provinsi Aceh, Selasa.

Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Aceh Mohamad Agus Sofani mengatakan pengawalan dilakukan dari Kota Sabang hingga pemberangkatan di Bandara Sultan Iskandar Muda di Blangbintang, Kabupaten Aceh Besar.

Baca Juga :  Kemimpas Mulai Terapkan Penerbitan Paspor Elektronik 100 Persen

“Jenazah sudah diberangkatkan ke Malaysia dengan penerbangan pesawat komersial dari Bandara SIM pada Senin (2/6). Tim Imigrasi mengawal pemulangan hingga ke Bandara SIM,” kata Mohamad Agus Sofani, 3 Juni 2025

Agus menyebutkan korban bernama Haikal Rafie berusia 33 tahun. Berdasarkan surat keterangan Puskesmas Iboih Kota Sabang, korban meninggal dunia pada Sabtu (31/5) sekira pukul 10.50 WIB.

Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke Banda Aceh menggunakan kapal penyeberangan KMP BRR. Di Banda Aceh, jenazah korban sempat disemayamkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin.

Baca Juga :  Ditjen Imigrasi Imbau Masyarakat Taati Aturan Keimigrasian Agar Aman Selama di Luar Negeri

“Kami dari imigrasi hanya mengawal pemulangan jenazah turis tersebut. Pemulangan dilakukan sepenuhnya oleh pihak keluarga,” katanya

Sementara itu, informasi yang dihimpun, warga negara Malaysia bernama Haikal Rafie meninggal dunia usai mengalami insiden saat menyelam di perairan Pulau Weh, Provinsi Aceh.

Saat itu, korban bersama dua rekannya yang juga warga negara Malaysia menyelam didampingi seorang pemandu. Tiba-tiba, para penyelam tersebut terseret arus laut yang deras.

Baca Juga :  Rakor Perwakilan Imigrasi, Berani Berinovasi dengan Semangat Memperbaiki

Korban dilaporkan panik dan bergerak cepat ke permukaan dan kedalaman berkisar antara 20 hingga 30 meter. Saat di permukaan air, korban dalam keadaan tidak sadar diri.

Korban dievakuasi dari perairan ke daratan menggunakan perahu cepat. Korban sempat mendapatkan pertolongan pertama sebelum dibawa ke Puskesmas Iboih. Para medis di puskesmas tersebut menyatakan korban meninggal dunia.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Kepala Dinas ESDM Aceh Ungkap Penyebab Kekeringan di Lhoknga

Hukrim

Imigrasi Banda Aceh Deportasi WN Bangladesh Usai Jalani Hukuman Tindak Pidana Keimigrasian

Peristiwa

Satu Korban Terseret Arus di Pantai Lhoknga Ditemukan Meninggal Dunia

Peristiwa

Respons Cepat BPBD Aceh Besar Evakuasi Ular Piton di Lhoong

Hukrim

Pemerintah RI dorong penegakan hukum terhadap perusahaa Online Scam di Kamboja

Peristiwa

Sejumlah Mahasiswa Gelar Aksi Damai Tuntut Pembentukan Pansus BPBJ

Internasional

Tiga nelayan Aceh Timur dibebaskan Otoritas Thailand

Daerah

Konflik Manusia dan Buaya di Aceh Singkil, Balai KSDA Aceh : Kita Butuh Bergerak Bersama